Sabtu, 17 Februari 2018

Hari 16 : Evaluasi

Hari ini saya sudah membaik, saatnya melakukan evaluasi. 15 hari rencana saya mengamati gaya belajar nduk Ayu, ternyata berjalan 14 hari. 5 hari visual, 5 hari auditory dan 4 hari kinestetik. Secara keseluruhan saya melihat gaya belajar nduk Ayu yg paling dominan adalah auditory, dia sangat mudah menangkap, memahami dan menirukan suara. Yg kedua adalah kinestetik, dia anak yg aktif dan lincah menurut pengamatan orang lain juga dan mudah juga mengikuti gerakan orang lain. Dan yg ketiga adalah visual, dia cepat bosan ketika membaca buku atau menonton video.

Saya menyadari dengan 14 hari pengamatan ini belum bisa memberikan hasil yg akurat karena aktivitas yg saya berikan untuk stimulasi saya ambil secara random sesuai dengan ide saya yg muncul secara tiba-tiba tanpa pertimbangan dari berbagai aspek. Dan tentu saja berbagai faktor ikut menyumbang biasnya hasil pengamatan, misalnya respon saya saat mengamati, mood dan waktu yg kurang tepat, dan adanya gangguan fokus dari lingkungan. Di sisi lain ada juga faktor usia, nduk Ayu saat ini sedang belajar bicara dan mengeksplor banyak hal, tidak menutup kemungkinan gaya belajarnya akan mengalami perubahan nantinya saat usianya sudah matang. PR besar bagi saya untuk tetap selalu mengamati setiap hari dengan memberikannya berbagai aktivitas stimulasi yg lebih beragam.

#harike16
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP



Kamis, 15 Februari 2018

Hari 15 : Kinestetik -> Pengamatan orang lain

Hari ini saya tidak banyak membersamai nduk Ayu. Karena dari pagi saya dilanda sakit perut, mual dan muntah beberapa kali padahal agendanya hari ini kami akan mengantarkan Uti berangkat ke Serang. Tapi ketika sedang menunggu Uti berangkat saya pun tidak kuat dan akhirnya menuju IGD. Selama saya di IGD, nduk Ayu ditemani tante Mindy. Ketika sampai di rumah, tante Mindy bercerita bahwa nduk Ayu benar-benar aktif berlari kesana-kemari yg membuatnya kewalahan mengejar nduk Ayu. Baiklah, melalui pengamatan orang lain yg objektif, gaya belajar kinestetik nduk Ayu cukup baik. Dan di rumah pun saya harus bed rest sementara nduk Ayu bersama mas Jo. Mas Jo pun sama, terlihat cukup kewalahan. Dan saya harus melanjutkan bed rest saya.

#harike15
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP


Rabu, 14 Februari 2018

Hari 14 : Kinestetik -> Gerakan sholat

Nduk Ayu kelelahan. Ya, berawal dari pagi ini tiba-tiba Uti datang, tenyata pabrik tempat Uti bekerja libur seminggu dan Uti berniat pergi ke Serang, rumah Arsy (sepupu nduk Ayu). Kami pun sibuk kesana kemari bersama. Hingga siang hari saatnya nduk Ayu tidur siang di rumah Uti tapi ternyata ada nyamuk mengganggu sehingga tidurnya pun tidak lama. Kemudian dia asyik bermain berlarian di halaman rumah Uti sampai sore hari kami pulang.

Hari ini saya berencana mengajaknya belajar gerakan sholat. Akhirnya sore hari setelah mandi saya baru mencobanya. Sebenarnya saya melihat nduk Ayu sudah familiar dengan gerakan sholat. Ketika melihat mas Jo atau Uti sholat dia langsung menunjuk dan berkata "uyak", yg dimaksud adalah sholat. Dan ketika saya sholat, dia sering menirukan gerakan ruku' dengan membungkukkan badan dan sujud dengan tidur tengkurap. Karena saya sedang haid, jadi kali ini saya mengajaknya belajar sholat tanpa mengenakan mukena dan sajadah. Awalnya dia hanya memperhatikan dan akhirnya kemudian mengikuti, tapi masih saja hanya gerakan ruku' dan sujud yg dia ikuti. Hanya sebentar kemudian bosan, mengajak bermain keluar, saya pun tidak sempat mendokumentasikannya. Setelah itu nduk Ayu rewel sampai maghrib karena saya tahu dia sangat mengantuk hingga akhirnya tertidur pulas. Saya rasa waktu pengamatan saya ini kurang pas, mood nya sedang tidak baik, dia lelah dan mengantuk sehingga mudah bosan. Baiklah lain kali saya akan mencoba nya lagi.

#harike14
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP



Selasa, 13 Februari 2018

Hari 13 : Kinestetik -> Menari

Cukup melelahkan hari ini. Nduk Ayu yg bangun terlalu pagi kemudian tidur siang hanya sebentar dengan aktivitas ekstra. Ya, siang ini dia bermain di luar bersama Dela berlari kesana kemari hingga membuat saya kewalahan mengejarnya. Harus dikejar karena mereka berlarian di jalan, nduk Ayu belum mengerti jika ada motor lewat harus minggir dan berhenti. Baiklah saya menurutinya, dia terlihat bahagia berkejaran dengan Dela. Siang menjelang sore kami pulang karena berencana akan pergi sore harinya. Sambil menunggu mas Jo pulang, saya mengajak nduk Ayu belajar menari sebagai stimulasi gaya belajar kinestetiknya. Sebelumnya memang saya belum pernah mengajarinya menari. Hingga saat ini saya penasaran bagaimana reaksinya saat saya mengajaknya menari.

Pertama kali saya mengajaknya menari "baby shark", tidak dengan video tapi saya yg menyanyi dan memberinya contoh. Dia terlihat ingin mengikuti tapi belum bisa, mungkin bingung karena gerakannya cepat dan nyanyiannya pun juga cepat. Akhirnya saya mengganti dengan menari "topi saya bundar" dan nduk Ayu berhasil mengikuti gerakan saya. Kami pun bersorak dan tertawa bersama. Cukup mudah mengajarinya gerakan, karena rasa ingin tahunya sangat tinggi hingga ingin mengikuti setiap gerakan baru asalkan gerakan yg mudah dan tidak terlalu cepat. Dan saya pun sekarang mengerti seberapa kapasitas kemampuannya belajar mengikuti gerakan.

#harike13
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP





Senin, 12 Februari 2018

Hari 12 : Kinestetik -> Menunjuk anggota tubuh

Memulai stimulasi gaya belajar kinestetik hari ini dengan aktivitas mengenali anggota tubuh. Sebenarnya sudah sering saya mengajari nduk Ayu menyebutkan anggota tubuh, saya memberinya contoh dengan menunjuk anggota tubuh saya yg kemudian dia ikuti. Menurut saya cukup mudah mengajarinya dengan cara seperti itu, hanya di awal saja saya mengajarinya sambil menunjuk anggota tubuh saya, sekarang saya tinggal menyebutkan saja dia sudah bisa menunjuk anggota tubuhnya  sendiri yg saya maksud. Di usia 21 bulan saat ini nduk Ayu sudah bisa menunjukkan kepala, tangan, kaki, rambut, mata, pipi, telinga, gigi, hidung, alis dan perut. Awal saya mengajarinya masih sering terbalik-balik, tapi sekarang hanya sesekali saja dia salah menunjuk itupun saya lihat saat fokusnya sedang terganggu.

Sore ini hujan dan kami tidak bisa bermain keluar. Dia pun berdiri di depan pintu sambil melihat hujan. Melihatnya tidak sedang melakukan aktivitas apapun, saya sengaja mengetes kemampuannya menunjuk anggota tubuh. Ya.. dan berhasil semua tanpa salah, tanpa terbalik. Hidung, kaki, tangan, mata, alis, perut, rambut, telinga, gigi, pipi semua berhasil dia tunjuk dengan benar. Baiklah saya pikir nduk Ayu cukup cepat mengangkap pelajaran dengan gerakan. Besok kami akan mencoba stimulasi gaya belajar kinestetik dengan aktivitas yg lain.

#harike12
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP




Minggu, 11 Februari 2018

Hari 11 : Auditory -> Mengobrol

Seperti biasa, hari Minggu kami ke rumah Uti. Saya pun sedikit bingung bagaimana mengajak nduk Ayu mendengarkan surat-surat pendek agenda kami hari ini karena sebagian besar waktunya bersama Uti. Akhirnya ketika nduk Ayu sejenak bersama saya, saya mengajaknya melihat video Arsy (sepupunya usia 2 tahun) yg sudah bisa membaca surat An-nas sambil membolak-balik buku, ya setidaknya untuk memotivasi kami berdua. Nduk Ayu terlihat fokus melihat apa yg dilakukan Arsy dalam video. Sampai akhirnya bosan dan bermain yg lain. Baiklah, tidak banyak yg kami lakukan hari ini tapi tidak masalah karena memang hari Minggu adalah family time kami. Sampai sore hari kami akan pulang ternyata hujan dan tidak membawa mantel hujan akhirnya kami tunggu sampai malam, hujan tidak juga reda akhirnya kami putuskan untuk menginap di rumah Uti. Sampai nduk Ayu tertidur kami mengisi waktu dengan banyak mengobrol dan sepanjang hari dia pun banyak meniru apa yg kami ucapkan. Saya lihat cepat sekali dia menangkap kata-kata yg kami ucapkan, tapi saya pikir memang saat ini dia sedang belajar bicara sehingga muncul banyak kosa kata baru setiap harinya hanya berawal dari mendengarkan obrolan kami.

#harike11
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP



Sabtu, 10 Februari 2018

Hari 10 : Auditory -> Belajar berdoa

Masih mengamati gaya belajar auditory. Kali ini saya mengajak nduk Ayu mendengarkan doa. Sebenarnya sudah sering saya mengajaknya berdoa sehari-hari, misalnya doa mau makan, doa masuk kamar mandi dan doa bangun tidur. PR besar bagi saya untuk mengajarinya lebih banyak doa sehari-hari, dan ketika saya lihat selama ini nduk Ayu cukup mudah menirukan doa yg saya ucapkan, tidak dengan bantuan visual maupun gerakan.

Hari ini saat nduk Ayu hendak makan sore saya mengajaknya berdoa. Dari awal nduk Ayu sudah tahu dan berusaha mengikuti apa yg saya ucapkan, walaupun masih sebisanya setidaknya dia mengerti bahwa itu adalah doa sebelum makan. Dan begitu selesai berdoa nduk Ayu pun sudah tahu, mengusapkan tangannya ke wajah sambil berkata "aamiin". Begitupun ketika akan masuk kamar mandi, walaupun masih saya saja yg membaca doa, nduk Ayu belum bisa mengikui tetapi ketika doa selesai dia pun langsung berkata "aamiin", ya dia sudah paham kapan doanya selesai. Dari sini terlihat sekali gaya belajar auditorynya cukup menonjol. Baiklah, saya pun bersemangat untuk mengajarinya lebih banyak lagi doa sehari-hari.

#harike10
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP





Jumat, 09 Februari 2018

Hari 9 : Auditory -> Menirukan suara hewan

Menirukan suara hewan. Ya, itulah aktivitas kami kali ini dan mudah juga kami lakukan karena kami tinggal di kampung, cukup banyak hewan yg berlalu lalang. Tujuan saya dengan aktivitas ini adalah untuk memperkenalkan berbagai jenis hewan dan ciri-ciri suaranya, memperjatam indera pendengaran dan ingatan serta stimulasi gaya belajar auditorynya, seberapa mudah atau sulit nduk Ayu belajar menirukan suara hewan.

Siang ini kebetulan kami bermain di rumah, membuka pintu pas sekali ada rombongan kambing lewat depan rumah. Sebenarnya setiap hari pemandangan ini terjadi dan seperti biasa juga nduk Ayu selalu heboh, jika saja nduk Ayu sedang di luar rumah dan melihat rombongan kambing itu dia pun langsung ikut mengejarnya sampai masuk ke kandang. Tentu saja saat ini saya memanfaatkan momen untuk belajar menirukan suara hewan. Saya mengajaknya menirukan suara kambing yg lewat, suara ayam peliharaan tetangga depan rumah, burung peliharaan tetangga samping rumah, cicak, tokek, dll. Kemudian nduk Ayu menirukannya "uyuk (kukuruyuk=ayam)", "bek (embek=kambing), "uik (cuit-cuit=burung)", "moh (hemooh=sapi)", "ckck (ckckck=cicak)", melihat ekspresi lucunya ketika menirukan suara hewan saya pun tertawa, dia ikut tertawa, dan kami tertawa bahagia bersama. Cukup mudah mengajarkannya pada nduk Ayu, dia cepat sekali menangkap maksudnya dan menirukannya. Karena memang objek belajar kami nyata dan sering kami lihat sehari-hari. Tapi sayangnya di malam hari dia takut mendengar suara katak di sawah dekat rumah, dia mengatakan "tatuk" sambil menangis dan meminta gendong. Mungkin nduk Ayu merasa itu suara asing, jarang mendengarnya, karena biasanya setelah maghrib dia sudah tidur tetapi kali ini dia masih terjaga, kebetulan saya membuka pintu dan ada suara katak. Saya pun menenangkannya dan membujuknya agar tidak takut karena itu hanya suara hewan, katak.

#harike9
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP




Kamis, 08 Februari 2018

Hari 8 : Auditory -> Stimulasi bicara

Hari ini kegiatan kami adalah stimulasi bicara. Sebenarnya tidak terlihat adanya indikasi keterlambatan bicara padanya. Di usia 21 bulan ini kami sudah bisa berkomunikasi 2 arah walaupun masih terbatas. Hanya saja saya ingin terus mengasah kemampuannya berbicara untuk meningkatkan kemampuan verbalnya dan juga sebagai sarana saya menghabiskan jatah 20.000 kata per hari. Sebenarnya juga saya sudah sering mengajaknya mengobrol, tapi kali ini saya akan lebih sering lagi mengajaknya mengobrol. Berdasarkan hasil "googling" saya pada website https://www.ayahbunda.co.id/balita-gizi-kesehatan/stimulasi-perkembangan-bicara-balita-1-2-tahun , untuk menstimulasi kemampuan bicara balita usia 1-2 tahun adalah dengan menceritakan kesibukan, menjadi role model, berlagak bodoh dan tetap nyata.

Dan hari ini saya berusaha mempraktekkan keempat cara tersebut. Yg pertama dengan menceritakan kesibukan, saya mengajak nduk Ayu berbelanja ke swalayan, saya menyebutkan bahwa yg berada di display di samping kami adalah ikan dan ayam, ketika melewati ornamen lampion saya pun menunjukkan padanya dan menjelaskan bahwa itu adalah lampion, dan begitulah saya menyebutkan semua hal yg saya kira menarik perhatiannya, alhasil dia pun ikut menirukan apa yg saya ucapkan sambil melihat-lihat. Yg kedua dengan menjadi role model, ya ketika nduk Ayu belum jelas mengucapkan sesuatu saya menjawabnya dengan ucapan yg benar tanpa mengoreksi. Saat hari ini nduk Ayu makan roti yg ada coklat di dalamnya yg dia tahu bahwa dia tidak boleh makan coklat, dia pun menunjukkan roti itu pada saya sambil mengatakan "tutak", saya pun menjawab, "o iya ada coklatnya, sini ibu hilangin dulu coklatnya" dan dia pun menurut. Yg ketiga saya berlagak bodoh ketika nduk Ayu meminta bermain keluar sambil menunjuk pintu dan mengucapkan "ain", saya yg sudah tahu maksudnya pun menjawab, "o nduk Ayu mau main keluar? Iya, mau main keluar?" dan dia menjawab "iya, ain, uay". Hal ini memang sering saya sengaja untuk memperlama durasi komunikasi kami, untuk terus mengasah kemampuannya. Dan yg ketiga adalah tetap nyata. Ketika kami menonton film dan ada tokoh kucing dan anjing, saya menyebutnya dengan kucing dan anjing, bukan "meong dan gukguk" begitupun dengan hal lain, saya selalu berusaha menyebutkan nama aslinya agar dia mengerti bahasa yg benar. Alhamdulillah nduk Ayu bisa mengerti dan memahami keempat poin stimulasi berbicara tersebut yg saya pikir juga dapat mengasah gaya belajar auditorynya. Dan InsyaAllah akan kami praktekkan setiap hari.

#harike8
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP


Rabu, 07 Februari 2018

Hari 7 : Auditory -> Menyanyi

Stimulasi gaya belajar visual telah selesai 5 hari. Dan hari ini saya memulai stimulasi gaya belajar auditory dengan kegiatan menyanyi. Sebenarnya saya sudah sering mengajak nduk Ayu menyanyi, beberapa lagu yg kami nyanyikan bersama adalah "tik tik", " cicak di dinding" dan "naik kereta api". Dan secara refleks seringkali nduk Ayu menyanyikan masing-masing lagu tersebut saat hujan, melihat cicak dan melihat kereta api. Menurut saya cukup mudah mengajarinya menyanyi, awalnya saya yg menyanyikan lagu dari awal sampai akhir, kemudian pelan-pelan saya sengaja mengosongkan lirik satu suku kata terakhir agar nduk Ayu melanjutkan, dan saat ini sudah mulai bisa dua suku kata terakhir. Dan saya yakin nantinya dia pun akan hafal liriknya dan bisa menyanyikan lagu sendiri dari awal sampai akhir. Seperti itulah kami belajar menyanyi bersama.

Hari ini mas Jo libur dan mengajak kami pergi dari pagi untuk sarapan di luar dan membeli beberapa pakaian sampai siang hari baru pulang. Saya pikir nduk Ayu mengantuk, ternyata tidak. Dia malah asyik dan sangat fokus bermain water beads. Di tengah kesibukannya saya mengajaknya bernyanyi, dan ternyata dia pun tetap bisa menyahut sambil tetap sibuk bersama water beadsnya. Menurut saya terbukti gaya belajar nduk Ayu adalah auditory pada stimulasi ini, karena nduk Ayu tidak perlu waktu lama untuk belajar menyanyi. Dan saya melihat ketika saya mengucapkan lirik lagu yg belum dia kuasai, dia memperhatikan saya sambil berusaha menirukan apa yg saya ucapkan.

#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP






Selasa, 06 Februari 2018

Hari 6 : Visual -> Menonton film

Siang hari nduk Ayu bermain bersama Dela. Saya berniat menyalakan film untuk mereka lewat laptop mas Jo. Laptop yg sudah ada sejak tahun 2003, dengan layar cukup lebar nyaman untuk menonton film, hanya saja baterainya sudah tidak ada dan soundnya juga rusak. Jadi kami hanya bisa menonton film luar dengan membaca subtitlenya. Untuk nduk Ayu, saya pikir menonton film dengan laptop ini cukup untuk mengasah visualnya karena tidak terganggu suara dalam film. Dan kali ini saya mengajak mereka menonton film "Up". Saya sengaja mempercepat filmnya hingga terlihat bagian balon warna-warni terbang. Mereka duduk berdua, menonton film, heboh sekali melihat banyaknya balon warna-warni yg terbang. Cukup lama sampai akhirnya Dela bosan dan memilih bermain yg lain, fokus nduk Ayu pun terpecah dan langsung berdiri meninggalkan film sambil bermain yg lain bersama Dela.

Setelah maghrib saya mencoba lagi mengajaknya menonton film. Suasana cukup sepi, hanya kami berdua karena mas Jo sedang membeli lauk untuk makan malam. Kali ini saya mengajaknya menonton film "Bolt", kisah seekor anjing. Dari awal film dimulai nduk Ayu sudah antusias karena ada banyak hal menarik yg dilihatnya. Sambil duduk diam menonton film, dia berseru dan menunjuk ketika melihat sesuatu yg dia ketahui, misalnya "obing (mobil), "tucin (kucing)", "anjin (anjing)" , "uyung (burung)", "tita (kereta)", "awak (pesawat)", "yayi (lari)". Terlihat dia cukup senang. Cukup lama sekitar 20 menit sampai akhirnya mas Jo pulang dan kami makan malam bersama sambil nduk Ayu tetap fokus menonton film. Mungkin karena kami tidak memberinya gadget dan TV hingga membuatnya sangat antusias melihat gambar bergerak dalam film, atau bisa juga karena filmnya menarik dan suasana yg mendukung sehingga saya melihat dalam stimulasi menonton film ini gaya belajar visualnya cukup menonjol.

#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP



Senin, 05 Februari 2018

Hari 5 : Visual -> Menggambar bentuk

Hari ini saya berencana mengajak nduk Ayu menggambar bentuk. Karena siang hari dia sibuk bermain bersama Dela kemudian tidur siang dan sore harinya bermain bersama Nuha, saya mengajaknya menggambar bentuk saat malam hari setelah maghrib.

Sebelum saya sholat maghrib, saya membentangkan kertas di lantai, menggambar kotak, bulat dan segitiga di atasnya. Saat saya meminta nduk Ayu memegang pulpen dan menggambar, dia pun tidak mau dengan sambil tetap berdiri dan menggeleng kepala mengatakan "emoh". Akhirnya saya sholat dan kebetulan ada Uti yg bergantian menemani nduk Ayu selama saya sholat. Setelah selesai sholat terlihat nduk Ayu sudah duduk, antusias melihat Uti yg menggambar ikan dan bintang. Saat Uti mengucapkan bintang dan ikan, dia pun menirukannya. Kemudian bergantian Uti sholat dan saya melanjutkan aktifitas bersama nduk Ayu. Saya memberi contoh menggambar bulat. Alhamdulillah nduk Ayu mau memegang pulpen, mencoretkannya pada kertas sambil mengatakan "uyuk", yg dimaksud adalah "bulet". Cukup lama dia memegang pulpen sampai akhirnya diberikan kepada saya sambil mengatakan "uyuk, uyuk, uyuk". Ya, dia meminta saya menggambar bulatan yg banyak. Saya menurutinya dan terlihat dia antusias memperhatikan setiap bulatan yg saya buat. Begitulah kami bergantian memegang pulpen. Cukup lama sekitar 30 menit kami bermain dengan kertas dan pulpen sampai akhirnya dia bosan kemudian meminta ungkang-ungkang pada Uti. Baiklah, stimulasi kali ini saya anggap cukup berhasil. Kegiatan menggambar bentuk ini cukup lumayan lama menyedot perhatiannya dan dia terlihat antusias.

#harike5
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP



Minggu, 04 Februari 2018

Hari 4 : Visual -> Menyebutkan gambar

Hari Minggu jadwal kami ke rumah Uti, setelah 2 minggu tidak kesana. Hari ini agenda saya adalah mengajak nduk Ayu menyusun puzzle. Sebelum berangkat ke rumah Uti saya membawa puzzle yg akan kami mainkan disana. Tapi saya sedikit ragu, karena puzzle yg saya beli di swalayan dekat rumah kontrakan ini tidak sesuai usia nduk Ayu dan terlihat rumit. Puzzle ini terdiri dari 12 bagian dengan gambar abjad beserta gambar contoh benda yg diawali abjad tersebut beserta tulisannya dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris. Cukup pusing saya pun melihatnya. Mungkin saya pikir lebih pas untuknya adalah puzzle knop. Tapi apalah daya, tidak ada di toko dekat rumah, mungkin ada di toko mainan yg letaknya agak jauh dan saya pun tidak bisa kesana untuk membelinya. Baiklah tidak masalah, saya tetap akan mencobanya.

Sesampainya di rumah Uti saya tidak langsung mengeluarkan puzzle, saya membiarkannya beradaptasi terlebih dahulu dengan bermain kesana kemari sesukanya sampai akhirnya dia lelah dan tertidur. Setelah nduk Ayu bangun tidur dan makan siang, saya pun mengajaknya untuk menyusun puzzle. Pelan-pelan saya memberinya contoh dan memberikannya sepotong puzzle agar dia mau duduk dan mengikuti saya menyusun puzzle. Ternyata sedikitpun nduk Ayu tidak tertarik, bahkan saya mengajaknya duduk pun dia tidak mau dan memilih pergi bermain alas duduk di rumah Uti. Baiklah, saya pikir nduk Ayu memang belum mau bermain puzzle. Saya biarkan puzzle tetap berserak berharap saat nduk Ayu bosan bermain yg lain mau duduk menyusun puzzle. Saya mengamatinya, dan ternyata benar, selang agak lama nduk Ayu duduk menghampiri puzzle dan memegang sepotong puzzle bagian huruf C dan D. Ternyata nduk Ayu tidak meletakkannya ke dalam alas puzzle, tapi malah menunjuk gambarnya sambil melihat saya dan berkata "obing". O iya, ternyata dia menunjuk gambar mobil. Dan menunjuk lagi gambar di bawahnya sambul berkata "unak". Ternyata yg dimaksud adalah donat. Akhirnya permainan menyusun puzzle belum berhasil. Tapi berubah menjadi menyebut gambar dan nduk Ayu berhasil. Menurut saya hal ini cukup membuktikan ketertarikannya pada visual, sesuai dengan usianya yg sedang belajar bicara, dia berusaha mengatakan apa yg sedang dilihatnya.

#harike4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP



Jumat, 02 Februari 2018

Hari 3 : Visual -> Mewarnai

Mewarnai. Hari kedua pengamatan gaya belajar nduk Ayu kami isi dengan kegiatan mewarnai. Saya tidak berekspektasi tinggi pada aktivitas ini. Karena saya rasa memang belum saatnya nduk Ayu bisa mewarnai. Tapi setidaknya saya ingin mengamati bagaimana reaksinya ketika dihadapkan pada crayon dan buku mewarnai, apa yg dia pikirkan dan hendak lakukan dengan kedua benda tersebut dan seberapa lama dia bisa fokus mengerjakannya. Saya memakai buku "Acil dan Kimang" yg dipakai pada stimulasi membaca kemarin, yg ternyata ada halaman khusus untuk mewarnai.

Kegiatan dimulai. Jam 10 pagi ketika saya lihat nduk Ayu mulai resah karena setengah mengantuk, setengah bosan dan ingin bermain keluar tapi belum ada temannya yg keluar. Akhirnya saya menunjukkan crayon dan buku mewarnai padanya. Dia terlihat penasaran. Saya memegang crayon hijau dan nduk Ayu yg berwarna coklat. Saya mengajaknya mewarnai pohon. Nduk Ayu pun langsung mencorat-coret sekenanya sementara saya tetap mewarnai daun dengan perlahan sambil mengatakan padanya untuk menggerakkan crayon pelan-pelan, berharap nduk Ayu fokus dan mencontoh apa yg saya lakukan. Nduk Ayu pun sedikit mempelankan gerakan crayonnya dan akhirnya kembali mencorat-coret sekenanya hingga ke lantai. Hanya 5 menit nduk Ayu mewarnai di buku dan pada akhirnya bosan dan berpindah mewarnai lantai. Saya membentangkan kertas manila di lantai dan mengarahkan nduk Ayu untuk mencorat-coret di kertas saja, diapun menurut. Sampai akhirnya Dela datang, saya memberinya crayon dan mengajaknya mewarnai di kertas bersama nduk Ayu. Tapi ternyata tidak juga bertahan lama, keduanya pun bosan dan memilih bermain yg lain. Sepertinya nduk Ayu memang agak sulit untuk duduk diam dan fokus pada satu aktivitas, atau memang anak usia ini sedang ingin mengeksplor banyak hal yg itu membuatnya cepat bosan. Baiklah, saya selalu menanti aktivitas lain dan stimulasi gaya belajar yg lain agar saya bisa mengetahui yg manakah yg paling menonjol.

#harike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP




Hari 2 : Visual -> Membaca buku

Hari ini kami memulai stimulasi gaya belajar visual. Kegiatan pertama saya mengajak nduk Ayu untuk membaca buku. Sebenarnya nduk Ayu sudah memiliki sekeranjang buku yg mulai saya beli setahun yg lalu. Tapi saya pikir nduk Ayu sudah mulai bosan dengan buku-bukunya karena sudah cukup jarang saya melihatnya tertarik pada buku. Hanya saat teman-temannya bermain dan melihat-lihat buku, baru nduk Ayu ikut-ikutan, itu pun tidak lama kemudian dia tinggalkan dan memilih mainan yg lain. Jadi kali ini saya putuskan untuk membeli buku baru. Bukan buku mahal, hanya sepuluh ribu rupiah saya beli di swalayan dekat rumah kontrakan dan hanya buku cerita bergambar tentang si kancil dan si monyet. Saya pikir setidaknya buku yg belum pernah dilihat nduk Ayu sehingga bisa menarik perhatiannya untuk membaca buku.

Ketika tiba waktu bermain nduk Ayu, saya memperlihatkan buku yg berjudul "Acil dan Kimang" itu. Pada awalnya saya memberikan di hadapannya, membukakan setiap halamannya sambil menujuk gambar dan menjelaskan bahwa itu gambar kancil, monyet, pisang, dll. Nduk Ayu terlihat mengamati gambar sambil sesekali menatap wajah saya, memperhatikan sambil menirukan apa yg saya ucapkan. Sampai akhirnya nduk Ayu mau duduk sendiri, mengambil buku tersebut ke pangkuannya dan membolak-balikkan halamannya sendiri. Tibalah ketika nduk Ayu menunjuk gambar monyet, dia pun langsung melihat ke arah saya sambil mengangkat pundaknya yg berarti dia takut, "Nduk Ayu takut?". Dia pun menjawab, "He'eh". Kemudian saya memberinya pengertian untuk tidak takut karena monyet itu baik hati. Nduk Ayu kembali melanjutkan aktivitasnya bersama buku. Tapi ternyata tidak bertahan lama, setelah saya melihat jam, nduk Ayu hanya bertahan sepuluh menit bersama buku, itu pun sudah dihitung dari pertama saya memperlihatkan buku. Selanjutnya dia memilih bermain yg lain. Dan sepanjang hari tidak pernah lagi saya melihat nduk Ayu melirik buku. Baiklah, sepertinya nduk Ayu tidak begitu tertarik dengan buku. Karena jujur saja saya sendiri kurang suka membaca buku, tetapi mas Jo adalah orang yg sangat tergila-gila pada buku. Koleksi bukunya saja cukup memenuhi lemari depan. Itulah yg membuat saya sangat penasaran, apakah nduk Ayu menurun saya atau mas Jo dalam hal belajar. Mungkin gaya belajarnya memang bukan tipe gaya visual atau mungkin saya kurang bawel mengajaknya membaca buku.  Tapi mungkin saja masih terlalu dini untuk menyimpulkan. Ini baru hari pertama, aktivitas pertama, masih banyak hal yg akan kami lakukan ke depan. Semangat...

#harike2
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP



Kamis, 01 Februari 2018

Hari 1 : Family forum

Kemarin sore kami baru pulang dari Subang (kampung halaman mas Jo) setelah hari Jumat kemarin mendadak kami mudik karena mendapat kabar bahwa Mimih (ibu mas Jo/ibu mertua saya) masuk rumah sakit. Alhamdulillah Mimih sudah sehat kembali. Kami pulang ke Jogja dan saya langsung disambut oleh game level 4. Baiklah tidak masalah, saya masih akan tetap semangat. Game level 4 kali ini tentang memahami gaya belajar anak, objek saya adalah nduk Ayu yg saat ini berusia 21 bulan. Seperti yg telah disampaikan pada materi, gaya belajar anak ada 3 macam, yaitu visual, auditory dan kinestetik. Tantangan besar bagi saya, tidak mudah mengenali gaya belajar anak usia batita karena anak usia ini sedang banyak belajar, semua indera sedang berkembang pesat. Tapi saya yakin, 24 jam saya mendampinginya insyaAllah saya pasti bisa memahami dan mengoptimalkan gaya belajarnya.

Hari pertama saya putuskan untuk memulai family forum terlebih dahulu. Karena kami masih penyesuaian dari Subang ke Jogja, dengan fisik yg cukup lelah dan pekerjaan rumah yg sudah menanti. Saya memulai family forum pagi ini di atas motor saat kami perjalanan pulang dari sarapan di luar. Saya menjelaskan pada mas Jo tentang game kali ini, memaparkan rencana saya dan yg pasti saya meminta dukungannya. Alhamdulillah mas Jo setuju, mendukung 100% rencana saya dan bersedia menyediakan beberapa hal yg saya perlukan. Ya, tidak lepas dari peran mas Jo yg selalu bersedia direpotkan, kali ini saya memintanya untuk mencarikan film untuk kami tonton bersama nduk Ayu sebagai salah satu stimulasi, dan saya pun meminta izin padanya untuk membeli beberapa keperluan untuk stimulasi belajar nduk Ayu. Pada akhirnya selesailah saya membuat agenda untuk stimulasi belajar nduk Ayu 15 hari ke depan. Saya memberi porsi 5 hari untuk pengamatan dan stimulasi masing-masing gaya belajar. Tujuannya agar saya bisa fokus mengamati dengan beberapa kegiatan yg akan dilakukan oleh nduk Ayu. Setelah mencari berbagai informasi, saya merumuskan stimulasi pada nduk Ayu menitikberatkan stimulasi motorik halus pada gaya belajar visual, stimulasi mendengar dan berbicara pada gaya belajar auditory dan stimulasi motorik kasar pada gaya belajar kinestetik.

#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP


Wallpaper Unicorn Galaxy

  Wallpaper Unicorn Galaxy Wallpaper Unicorn Galaxy is for Unicorn’s lovers. So many cute, awsome and amazing wallpapers you can use, and ...