Hari ini nduk Ayu terlihat cukup betah bermain di dalam rumah. Tapi ketika melihat teman-temannya berlarian lewat depan rumah dia pun seperti ingin ikut bermain keluar. Baiklah akhirnya saya pun mengajaknya keluar karena teman-temannya memang sedang berkumpul, ada Dela, Shaka dan Hanan. Mereka pun asyik bermain pasir di lahan kosong dekat rumah yg sering disebut "jamuran" karena di sebelahnya adalah tempat budidaya jamur. Sampai siang hari akhirnya saya mengajaknya pulang karena belum tidur. Tapi ternyata sesampainya di rumah dia belum juga mau tidur. Baiklah akhirnya saya mengajak nduk Ayu membuat permainan. Kali ini kami bermain "sate pelangi". Saya mengambil lilin mainan warna-warni dan tusuk sate, membagi beberapa bagian, membentuk menjadi bulat-bulat dan memberinya contoh untuk menusukkan ke tusuk sate. Nduk Ayu asyik bermain, tetapi saya melihatnya sedikit kesulitan menusuk lilin mainan. Dia masih berusaha walaupun tusukannya meleset ke samping yg akhirnya bulatan lilin pun rusak. Saya membantunya karena sedikit khawatir tangannya terkena tusuk sate yg tajam. Akhirnya selesailah kami menyusun satu tusuk sate pelangi, dia terlihat senang kemudian membongkarnya lagi dan ingin menyusunnya lagi. Walaupun akhirnya saat dia sudah bosan semua warna lilin dicampur menjadi satu.
Dalam buku Rumah Main Anak, permainan ini menstimulasi koordinasi mata dan tangan, pengenalan warna, pengenalan bentuk, ketelitian dan kesabaran saat menusukkan lilin, memahami konsep tusuk dan tajam serta kemampuan menyelesaikan masalah. Alhamdulillah permainan kali ini cukup menantang dan menyenangkan untuk nduk Ayu. Walaupun masih dengan bantuan tetapi setidaknya dia bisa belajar mengerti arti tajam dan berhati-hati agar tidak tertusuk.
#tantangan_hari_ke6
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar