πΈCatatan Keuangan HarianπΈ
Ibu-ibu yang suka menulis detail pemasukan dan pengeluaran (contohnya saya ☝π») aplikasi ini sangat membantu. Kita bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan detail tanpa buku tulis dan pulpen. Apalagi biasanya pengeluaran yang kecil-kecil sering lupa dicatat, seperti bayar parkir seribu pun bisa rajin kita tulis, tinggal klik.. klik.. jadi.
π°π°π°π°π°π°π°π°π°
Ada 3 fitur utama di aplikasi ini :
1⃣ Fitur Utama
Berisi rincian pemasukan dan pengeluaran harian. Digunakan untuk menginput pemasukan dan pengeluaran yang ingin dicatat
2⃣ Fitur Laporan
Berisi rekapitulasi laporan keuangan yg memuat selisih berarti sisa keuangan yang ada
3⃣ Fitur Setelan
Ada 6 menu di setelan, yaitu :
πEdit Kategori Pengeluaran
Contoh kategori pangeluaran yaitu balanja umum, makanan, tagihan listrik, dll yang bisa kita edit dan tambah sesuai kebutuhan.
πEdit Kategori Pemasukan
Contoh kategori pemasukan yaitu gaji, bonus, usaha yang bisa kita edit dan tambah sesuai kondisi.
πAtur Warna Tampilan
Tersedia 8 pilihan warna tema aplikasi yang bisa kita ganti setiap saat sesuai suasana hati.
πAtur PIN
Kita bisa memberikan PIN pada aplikasi ini jika tidak ingin diakses orang lain
πTentang Aplikasi
Berisi tentang pembuat aplikasi
πSetelan Lainnya
Di setelan lainnya ini ada 5 sub menu, yaitu :
πAtur Pengingat
Untuk mengaktifkan pengingat waktu, jam berapa kita ingin mencatat secara rutin transaksi harian kita
πManual Back Up
Untuk membuat back up penyimpanan data dan mengirimnya ke dalam format excel jika dibutuhkan
πManual Restore
Untuk menyimpan data catatan keuangan di storage hp.
πFormat Currency
Untuk menampilkan pilihan mata uang, pengaturan desimal, pengaturan symbol mata uang dan kode pemisah penulisan (koma atau titik)
πReset Data
Digunakan jika ingin mengosongkan semua data dan memulai mencatat dari awal
π°π°π°π°π°π°π°π°π°
➕Kelebihan
πSangat ringan di hp, hanya 2.0 Mb.
πUser friendly dengan fiturnya sederhana, berbahasa indonesia dan sangat mudah dioperasikan
πBisa menampilkan secara rinci pemasukan dan pengeluaran sehingga bisa diketahui jumlah uang yang kita miliki dari selisih jumlah pemasukan dan pengeluaran
➖Kelemahan
Tidak ada fitur untuk mencatat rencana anggaran pengeluaran sehingga tidak bisa mengetahui apakah pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan rencana anggaran atau tidak
Sekian
π°π°π°π°π°π°π°π°π°
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Selasa, 30 Oktober 2018
Selasa, 02 Oktober 2018
Minggu, 02 September 2018
Hari 10 : Bersedekah
Seperti biasa hari Minggu ke rumah Uti. Di sana nduk Ayu asyik bermain sampe akhirnya lelah dan mengantuk. Dia pun meminta pangku dan sepertinya tanda-tanda dia akan tidur. Saya lupa tidak membawakannya buku. Jadilah saya mendongengkannya salah satu buku di rumah yg ceritanya seingat saya. Kali ini saya akan menceritakannya tentang bersedekah.
Ahmad anak yg dermawan. Dia senang memberikan sedekah pada orang yg membutuhkan. Dia tahu bahwa bersedekah itu tidak membuat uangnya berkurang, tapi malah akan bertambah nantinya. Ketika melihat peminta-minta, Ahmad mengambil sebagian uang jajannya untuk disedekahkan. Dia bersedekah sembunyi-sembunyi. Ketika Ahmad shalat Jumat, dia bersedekah kepada peminta-minta yg berada di depan masjid. Selain itu, Ahmad juga rajin bersedekah di bulan Ramadhan. Dia menyedekahkan uangnya dengan ikhlas.
Dan akhirnya nduk Ayu tidur siang juga. Dari cerita yg saya ceritakan padanya tentang sedekah ini memang yg masih sangat sederhana. Tapi juga nanti akan saya jelaskan padanya agar tidak sembarang memberi sedekah juga karena ada peraturan pemerintah yg mengaturnya. Dan bahwa bersedekah bisa juga lewar lembaga, panti asuhan ataupun korban bencana.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Ahmad anak yg dermawan. Dia senang memberikan sedekah pada orang yg membutuhkan. Dia tahu bahwa bersedekah itu tidak membuat uangnya berkurang, tapi malah akan bertambah nantinya. Ketika melihat peminta-minta, Ahmad mengambil sebagian uang jajannya untuk disedekahkan. Dia bersedekah sembunyi-sembunyi. Ketika Ahmad shalat Jumat, dia bersedekah kepada peminta-minta yg berada di depan masjid. Selain itu, Ahmad juga rajin bersedekah di bulan Ramadhan. Dia menyedekahkan uangnya dengan ikhlas.
Dan akhirnya nduk Ayu tidur siang juga. Dari cerita yg saya ceritakan padanya tentang sedekah ini memang yg masih sangat sederhana. Tapi juga nanti akan saya jelaskan padanya agar tidak sembarang memberi sedekah juga karena ada peraturan pemerintah yg mengaturnya. Dan bahwa bersedekah bisa juga lewar lembaga, panti asuhan ataupun korban bencana.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Sabtu, 01 September 2018
Hari 9 : Bella dan balon merah
Alhamdulillah sudah mulai menjadi rutinitas sebelum tidur nduk Ayu selalu meminta untuk dibacakan buku. Untuk mengasah imajinasinya, setelah membacakan buku saya berusaha memberikan cerita tanpa buku. Kali ini dia meminta dibacakan buku dari rabbit hole yg berjudul "Bella and the red balloon". Karena berbahasa inggris saya pun menceritakan kembali dengan versi saya. Pada awalnya saya membacakannya dengan buku. Tapi kemudian saya ulangi tanpa buku karena saya juga sudah mulai hafal ceritanya.
Cerita tentang Bella yg sedang merayakan pesta ulang tahun yg kelima. Pesta dimulai dengan meniup lilin dan memotong kue. Kemudian ibu Bella memberikan kejutan, dibalik kue ulangtahunnya ternyata muncullah seorang badut. Badutnya berambut hijau, matanya biru, hidungnya merah, memakai pita di leher, perutnya gendut dan memakai celana bermotif bulat-bulat. Badut itu melakukan pertunjukan sulap, dari tangan kosongnya tiba-tiba muncullah dua ekor kelinci yg diberikan kepada Bella. Kemudian dari balik punggung badut ada kejutan lagi, yaitu lima buah balon yg diberikan kepada bela sebagai hadiah. Balon-balon itu berwarna merah, kuning, hijau, biru dan orange. Tapi ketika Bella akan mengambil balon dari tangan badut, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang hingga menerbangkan balon-balon ke segala arah. Bella pun mengejarnya, dan balon yg memungkinkan untuk dikejar adalah balon merah. Bella terus berlari mengejarnya hingga akhirnya balon berhenti dan mendarat di atap rumah keluarga beruang. Di dalam rumah, keluarga beruang heran, karena saat itu hujan tapi tidak ada air yg menetes padahal biasanya bocor. Bella pun bingung, jika balonnya diambil maka atap rumah beruang bocor lagi. Akhirnya Bella menunggu hujan reda. Setelah hujan reda, Bella mengatakan pada beruang bahwa balonnya tersangkut di atap rumahnya. Kemudian beruang pun mengambilkannya untuk Bella sambil membetulkan atap yg bocor. Balon oun diberikan kepada Bella. Bella mengucapkan terimakasih dan segera berpamitan untuk pulang. Bella pun pulang dengan hati yg gembira. Selesai.
Nduk Ayu sangat tertarik dengan badut karena memang belum pernah melihat secara langsung, maka saya mendeskripsikannya secara detail dan berpura-pura memperagakan trik sulapnya juga. Alhamdulillah tidak berapa lama nduk Ayu tertidur juga.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Cerita tentang Bella yg sedang merayakan pesta ulang tahun yg kelima. Pesta dimulai dengan meniup lilin dan memotong kue. Kemudian ibu Bella memberikan kejutan, dibalik kue ulangtahunnya ternyata muncullah seorang badut. Badutnya berambut hijau, matanya biru, hidungnya merah, memakai pita di leher, perutnya gendut dan memakai celana bermotif bulat-bulat. Badut itu melakukan pertunjukan sulap, dari tangan kosongnya tiba-tiba muncullah dua ekor kelinci yg diberikan kepada Bella. Kemudian dari balik punggung badut ada kejutan lagi, yaitu lima buah balon yg diberikan kepada bela sebagai hadiah. Balon-balon itu berwarna merah, kuning, hijau, biru dan orange. Tapi ketika Bella akan mengambil balon dari tangan badut, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang hingga menerbangkan balon-balon ke segala arah. Bella pun mengejarnya, dan balon yg memungkinkan untuk dikejar adalah balon merah. Bella terus berlari mengejarnya hingga akhirnya balon berhenti dan mendarat di atap rumah keluarga beruang. Di dalam rumah, keluarga beruang heran, karena saat itu hujan tapi tidak ada air yg menetes padahal biasanya bocor. Bella pun bingung, jika balonnya diambil maka atap rumah beruang bocor lagi. Akhirnya Bella menunggu hujan reda. Setelah hujan reda, Bella mengatakan pada beruang bahwa balonnya tersangkut di atap rumahnya. Kemudian beruang pun mengambilkannya untuk Bella sambil membetulkan atap yg bocor. Balon oun diberikan kepada Bella. Bella mengucapkan terimakasih dan segera berpamitan untuk pulang. Bella pun pulang dengan hati yg gembira. Selesai.
Nduk Ayu sangat tertarik dengan badut karena memang belum pernah melihat secara langsung, maka saya mendeskripsikannya secara detail dan berpura-pura memperagakan trik sulapnya juga. Alhamdulillah tidak berapa lama nduk Ayu tertidur juga.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Jumat, 31 Agustus 2018
Hari 8 : Kamarku bersih
Hari ini masih terasa sisa-sisa lelah kemarin, jadi kami banyak menghabiskan waktu di rumah. Sampai siang hari bermain di luar sebentar. Tapi karena dia berlarian di tengah jalan, padahal banyak kendaraan berlalu lalang akhirnya saya mengajaknya masuk ke dalam rumah lagi. Ternyata dia mengantuk, mengajak ke kamar dan membaca buku.
Buku kali ini adalah seri buku pintar anak sholeh yg berjudul "Kamarku Bersih". Cerita tentang Ahmad yg sudah mempunyai kamar dan tidur sendiri tidak dengan orangtua atau saudaranya. Ahmad rajin membersihkan kamar, merapikan kasur dan mengepel lantai. Nduk Ayu tertarik sekali saat saya menceritakannya sambil sesekali menirukan Ahmad saat sedang mengepel dan merapikan kasur. Sesekali juga dia mengatakan bahwa kasurnya sama dengan yg di buku. Saya sudah hafal isinya karena cukup sering membacakannya. Sampai akhirnya saya mengantuk tidak tertahankan dan meminta mas Jo bergantian menjaga nduk Ayu.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Buku kali ini adalah seri buku pintar anak sholeh yg berjudul "Kamarku Bersih". Cerita tentang Ahmad yg sudah mempunyai kamar dan tidur sendiri tidak dengan orangtua atau saudaranya. Ahmad rajin membersihkan kamar, merapikan kasur dan mengepel lantai. Nduk Ayu tertarik sekali saat saya menceritakannya sambil sesekali menirukan Ahmad saat sedang mengepel dan merapikan kasur. Sesekali juga dia mengatakan bahwa kasurnya sama dengan yg di buku. Saya sudah hafal isinya karena cukup sering membacakannya. Sampai akhirnya saya mengantuk tidak tertahankan dan meminta mas Jo bergantian menjaga nduk Ayu.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Kamis, 30 Agustus 2018
Hari 7 : Ikan
Seperti biasa, nduk Ayu menarik saya ke kamar, kami tiduran dan nduk Ayu meminta dibacakan buku. Saya menurutinya, membacakan satu buku, selesai kemudian mendongengkannya. "Ayu mau diceritain tentang apa?", kemudian dia menjawab "itan (ikan)". Itulah jawaban spontan darinya. Mungkin karena kemarin saya menceritakan tentang ayam, burung dan bebek, jadi dia penasaran dengan cerita tentang hewan lain ikan. Baiklah saya ceritakan tentang ikan.
Ada 2 ekor ikan asyik bermain di sungai (sambil menggerakkan tangan menyerupai ikan yg sedang berenang). Tiba-tiba ada sampah plastik hampir saja mengenai mereka tapi untungnya mereka bisa menghindar, "awas" teriakan mereka bersama-sama. Tidak lama kemudian ada sampah sedotan menabrak badan salah satu ikan, "aduh.. apa ini yg menabrakku". Salah satu temannya berkata, "ya ini.. ulah manusia yg suka membuang sampah sembarangan di sungai, kita kan yg kena akibatnya, huh dasar manusia".
Saya pun menasehati nduk Ayu agar tidak membuang sampah di sungai. Ya karena di lingkungan kami memang dekat dengan sungai, kolam dan pintu air. Dan menjadi pemandangan sehari-hari melihat tetangga atau teman-teman nduk Ayu membuang sesuatu di sungai. Memang singkat cerita kali ini karena kami sedang menunggu jemputan akan pergi ke Magelang bersama menengok salah seorang teman mas Jo yg baru melahirkan.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Ada 2 ekor ikan asyik bermain di sungai (sambil menggerakkan tangan menyerupai ikan yg sedang berenang). Tiba-tiba ada sampah plastik hampir saja mengenai mereka tapi untungnya mereka bisa menghindar, "awas" teriakan mereka bersama-sama. Tidak lama kemudian ada sampah sedotan menabrak badan salah satu ikan, "aduh.. apa ini yg menabrakku". Salah satu temannya berkata, "ya ini.. ulah manusia yg suka membuang sampah sembarangan di sungai, kita kan yg kena akibatnya, huh dasar manusia".
Saya pun menasehati nduk Ayu agar tidak membuang sampah di sungai. Ya karena di lingkungan kami memang dekat dengan sungai, kolam dan pintu air. Dan menjadi pemandangan sehari-hari melihat tetangga atau teman-teman nduk Ayu membuang sesuatu di sungai. Memang singkat cerita kali ini karena kami sedang menunggu jemputan akan pergi ke Magelang bersama menengok salah seorang teman mas Jo yg baru melahirkan.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Rabu, 29 Agustus 2018
Hari 6 : Kuman gigi
Saya sedikit kesulitan mengajak nduk Ayu agar mau menggosok gigi. Ya, mungkin karena waktu itu giginya tumbuh sedikit terlambat dan saya juga belum membiasakannya dari kecil. Walaupun setiap hari saya tetap berusaha membujuknya, tapi ya begitulah kadang saya berhasil tapi kadang juga dia yg berhasil menolak. Baiklah kali ini saya akan berusaha mendongengkannya tentang kuman gigi.
Setelah dari pagi bermain di luar, saat adzan Dhuhur saya mengajaknya pulang untuk makan siang. Saya melihat tanda-tanda dia mengantuk, sesekali menguap dan akhirnya mengajak saya ke kamar. Kami pun tiduran bersama. Dan ternyata dia meminta saya membacakan buku, setelah selesai bacakan satu buku saya menceritakan tentang kuman gigi dia pun sangat tertarik. Saya menceritakan tentang seorang anak yg suka sekali makan permen dan coklat, namanya siapa ya? Dia pun langsung menjawab "Ayu" kemudian tertawa. Baiklah nama tokoh dalam cerita ini adalah Ayu. Kemudian saya ceritakan bahwa Ayu tidak mau menggosok gigi, kuman pun memakan giginya dan menyebabkan giginya berlubang dan akhirnya dia kesakitan. Sambil saya peragakan bagaimana kuman-kuman jahat berpura-pura memakan gigi, saya peragakan ketika Ayu kesakitan sambil mengelus pipinya. Dan pada akhirnya saya selipkan pesan agar dia rajin menggosok gigi. Nduk Ayu terlihat senang, mendengarkan cerita saya sambil sesekali tertawa, dan akhirnya tidur juga. Alhamdulillah, senang sekali rasanya ketika saya bercerita akhirnya dia bisa tertidur.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Setelah dari pagi bermain di luar, saat adzan Dhuhur saya mengajaknya pulang untuk makan siang. Saya melihat tanda-tanda dia mengantuk, sesekali menguap dan akhirnya mengajak saya ke kamar. Kami pun tiduran bersama. Dan ternyata dia meminta saya membacakan buku, setelah selesai bacakan satu buku saya menceritakan tentang kuman gigi dia pun sangat tertarik. Saya menceritakan tentang seorang anak yg suka sekali makan permen dan coklat, namanya siapa ya? Dia pun langsung menjawab "Ayu" kemudian tertawa. Baiklah nama tokoh dalam cerita ini adalah Ayu. Kemudian saya ceritakan bahwa Ayu tidak mau menggosok gigi, kuman pun memakan giginya dan menyebabkan giginya berlubang dan akhirnya dia kesakitan. Sambil saya peragakan bagaimana kuman-kuman jahat berpura-pura memakan gigi, saya peragakan ketika Ayu kesakitan sambil mengelus pipinya. Dan pada akhirnya saya selipkan pesan agar dia rajin menggosok gigi. Nduk Ayu terlihat senang, mendengarkan cerita saya sambil sesekali tertawa, dan akhirnya tidur juga. Alhamdulillah, senang sekali rasanya ketika saya bercerita akhirnya dia bisa tertidur.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Selasa, 28 Agustus 2018
Hari 5 : Seri shahabiyah
Entah kenapa nduk Ayu hari ini cukup sering meminta dibacakan buku. Dia sendiri yg memilih bukunya di keranjang bukunya, kemudian memberikan pada saya sambil berkata "bacain". Baiklah, saya menurutinya. Ternyata buku yg dia ambil adalah buku seri shahabiyah tentang muslimah-muslimah hebat pada zaman Rasulullah yg berjudul "Ummu Sulaim" dan "Sumayyah binti Khabath".
Memang saya belum bisa mendongenkan tanpa buku, karena cukup jarang saya membacakan buku tersebut. Jadi saya tetap mendongengkannya sambil membacanya. Dalam isi buku tersebut terdapat banyak dialog, jadi saya bawakan dengan suara yg berubah-ubah sesuai tokohnya. Itulah yg membuat nduk Ayu tertarik. Tapi belum juga bisa membuatnya tidur siang.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Memang saya belum bisa mendongenkan tanpa buku, karena cukup jarang saya membacakan buku tersebut. Jadi saya tetap mendongengkannya sambil membacanya. Dalam isi buku tersebut terdapat banyak dialog, jadi saya bawakan dengan suara yg berubah-ubah sesuai tokohnya. Itulah yg membuat nduk Ayu tertarik. Tapi belum juga bisa membuatnya tidur siang.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Senin, 27 Agustus 2018
Hari 4 : Burung hud hud
Kolam di dekat kontrakan sedang panen ikan. Nduk Ayu pun penasaran dan ingin melihatnya. Saya mengajaknya menaiki sepeda dan duduk di bawah pohon. Terlihat sesekali ada burung lewat, saya memanfaatkan momen untuk mendongengkannya. Saya teringat burung hud hud milik nabi Sulaiman. Jadilah saya menceritakannya pada nduk Ayu.
Burung hud hud adalah burung milik Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman adalah nabi yg juga seorang raja dengan mukjizatnya bisa berbicara pada binatang. Pada suatu hari, Nabi Sulaiman mencari burung hud hud tapi tidak ada. Setelah burung hud hud datang ternyata memberi kabar kepada Nabi Sulaiman, "mohon ampun baginda raja, aku baru saja terbang jauh dan menemukan sebuah negeri yg subur, tetapi ratu dan rakyatnya tidak menyembah Allah, tapi menyembah matahari". Mendengar hal itu, Nabi Sulaiman segera mengutus burung hud hud untuk mengirim surat kepada ratu di negeri itu yg berisi ajakan untuk menyembah Allah, bukan matahari. Akhirnya diketahui negeri itu bernama negeri Saba dan ratunya adalah Ratu Balqis. Ratu Balqis sepakat untuk datang ke kerajaan Nabi Sulaiman bersama ribuan pengawalnya. Burung hud hud pun mengetahuinya dan menyampaikannya pada Nabi Sulaiman. Mendengar itu, Nabi Sulaiman mengutus kepada para prajuritnya dari semua golongan baik dari manusia, jin maupun binatang. Nabi Sulaiman mengutus untuk memindahkan kerajaan Balqis ke hadapan Nabi Sulaiman. Dan terjadilah, setibanya Ratu balqis di kerajaan Nabi Sulaiman, Ratu Balqis terkagum kagum akan kemegahan dan keindahan istana Sulaiman. Kemudian Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis untuk mengelilingi istana. Pada waktu itulah Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis dan para pengikutnya untuk beriman kepada Allah. Dan pada akhirnya Ratu Balqis dan semua pengikutnya menyembah Allah. Selesai.
Nduk Ayu tidak terlihat fokus mendengarkan. Mungkin karena asyik mengamati kolam dari jauh dan banyak juga kendaraan berlalu lalang. Tapi dia selalu menoleh pada ketika saya menirukan percakapan burung hud hud dengan Nabi Sulaiman. Ya, mungkin dia tertarik dengan perubahan suara saya.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Burung hud hud adalah burung milik Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman adalah nabi yg juga seorang raja dengan mukjizatnya bisa berbicara pada binatang. Pada suatu hari, Nabi Sulaiman mencari burung hud hud tapi tidak ada. Setelah burung hud hud datang ternyata memberi kabar kepada Nabi Sulaiman, "mohon ampun baginda raja, aku baru saja terbang jauh dan menemukan sebuah negeri yg subur, tetapi ratu dan rakyatnya tidak menyembah Allah, tapi menyembah matahari". Mendengar hal itu, Nabi Sulaiman segera mengutus burung hud hud untuk mengirim surat kepada ratu di negeri itu yg berisi ajakan untuk menyembah Allah, bukan matahari. Akhirnya diketahui negeri itu bernama negeri Saba dan ratunya adalah Ratu Balqis. Ratu Balqis sepakat untuk datang ke kerajaan Nabi Sulaiman bersama ribuan pengawalnya. Burung hud hud pun mengetahuinya dan menyampaikannya pada Nabi Sulaiman. Mendengar itu, Nabi Sulaiman mengutus kepada para prajuritnya dari semua golongan baik dari manusia, jin maupun binatang. Nabi Sulaiman mengutus untuk memindahkan kerajaan Balqis ke hadapan Nabi Sulaiman. Dan terjadilah, setibanya Ratu balqis di kerajaan Nabi Sulaiman, Ratu Balqis terkagum kagum akan kemegahan dan keindahan istana Sulaiman. Kemudian Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis untuk mengelilingi istana. Pada waktu itulah Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis dan para pengikutnya untuk beriman kepada Allah. Dan pada akhirnya Ratu Balqis dan semua pengikutnya menyembah Allah. Selesai.
Nduk Ayu tidak terlihat fokus mendengarkan. Mungkin karena asyik mengamati kolam dari jauh dan banyak juga kendaraan berlalu lalang. Tapi dia selalu menoleh pada ketika saya menirukan percakapan burung hud hud dengan Nabi Sulaiman. Ya, mungkin dia tertarik dengan perubahan suara saya.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Minggu, 26 Agustus 2018
Hari 3 : Bebek lagi
Hari Minggu kami berangkat ke rumah Uti lebih siang dari biasanya karena tante Heni, kakak tingkat kuliah dulu yg cukup dekat dengan saya datang karena memang lama tak berjumpa. Dan saat kami asyik memasak bersama tante Heni, nduk Ayu malah tidur. Baiklah, berarti nanti di rumah Uti dia tidak akan tidur lagi. Dan benar saja saat di rumah Uti, dia asyik sekali mengejar ayam. Sampai sore hari setelah mandi kami rebahan di tempat tidur, tiba-tiba nduk Ayu menagih dongeng pada saya, "Ibuk.. citain..". Saya pun belum tahu apa yg akan saya ceritakan padanya, "Iya, sini ibuk ceritain. Nduk Ayu tadi ngejar-ngejar ayam ya. Yuk ibuk ceritain tentang ayam."
Ada dua jenis ayam, ayam jantan dan ayam betina. Ayam jantan bunyinya "kukuruyuuuk kukuruyuuuk", yg sering bangunin orang-orang di pagi hari. Kalau ayam betina bunyinya "kokok petok kokok petok", yg bisa bertelur. Nduk Ayu suka makan telur ayam kan. Nah...
Tiba-tiba nduk Ayu menyela, "emoh ayam.. citain bebek aja". Sepertinya kisah tentang bebek yg tersesat, dongeng pertama saya ceritakan padanya sangat membekas di ingatannya. Baiklah, saya menurutinya dan akhirnya saya menceritakan kembali tentang bebek dari awal sampai akhir persis seperti hari pertama kemarin. Dia pun mendengarkan dengan penuh perhatian. Mungkin cerita yg menarik baginya yg seperti itu. PR besar bagi saya agar bisa memberinya cerita yg variatif dengan menyelipkan nilai-nilai positif tapi tetap menarik agar dia tidak bosan. Baiklah.. saatnya menjelajah dunia internet mencari referensi dongeng untuk beberapa hari ke depan.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Ada dua jenis ayam, ayam jantan dan ayam betina. Ayam jantan bunyinya "kukuruyuuuk kukuruyuuuk", yg sering bangunin orang-orang di pagi hari. Kalau ayam betina bunyinya "kokok petok kokok petok", yg bisa bertelur. Nduk Ayu suka makan telur ayam kan. Nah...
Tiba-tiba nduk Ayu menyela, "emoh ayam.. citain bebek aja". Sepertinya kisah tentang bebek yg tersesat, dongeng pertama saya ceritakan padanya sangat membekas di ingatannya. Baiklah, saya menurutinya dan akhirnya saya menceritakan kembali tentang bebek dari awal sampai akhir persis seperti hari pertama kemarin. Dia pun mendengarkan dengan penuh perhatian. Mungkin cerita yg menarik baginya yg seperti itu. PR besar bagi saya agar bisa memberinya cerita yg variatif dengan menyelipkan nilai-nilai positif tapi tetap menarik agar dia tidak bosan. Baiklah.. saatnya menjelajah dunia internet mencari referensi dongeng untuk beberapa hari ke depan.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Sabtu, 25 Agustus 2018
Hari 2 : Suara apa itu?
Hari ini nduk Ayu tidak bermain keluar. Hanya bermain di dalam rumah, tapi semua mainannya tidak luput dia mainkan, termasuk buku. Dia meminta saya membacakan buku kesukaannya, yaitu salah satu buku dari rabbit hole yg berjudul "what's sound is that?". Saking seringnya dia meminta dibacakan buku tersebut, saya pun sudah hafal isinya dan hari ini saya membacakannya tanpa melihat bukunya, tapi akan coba saya bacakan dengan penuh ekspresi dan interaktif. Dan mungkin sama seperti saya, nduk Ayu pun juga sudah hafal dengan isi bukunya.
Ayah mengajakku lari pagi ke Senayan, tapi ketika sedang berlari tiba-tiba ada suara "whuzzzz" (sambil mengayunkan tangan dengan cepat), suara apa ya itu? Dia pun menjawab, "awat tebang". Kami pun melanjutkan perjalanan, kemudian terdengar suara "blup blup blup blup" dari bawah (sambil mengepalkan tangan ke arahnya sambil menukik-nukik), suara apa itu? Ooo.. ternyata kapal selam. Kemudian ada juga suara "kring kring kring kring", dia pun langsung menjawab "peda.. kayak peda ayu di sana ya". Sampai di Bundaran HI terdengar suara "tuut tuut tuut tuut" (sambil mengepalkan tangan dan menaik turunkan), dia pun langsung menyahut "eta api". Kemudian ada banyak sekali "mbrum mbrum mbrum" (sambil berpura-pura memegang stir), "obin" kata nduk Ayu. Dan juga banyak "zmmm zmmm zmmm zmmm" (sambil berpura-pura memegang stang), suara motor. Saatnya pulang ke rumah kami naik "biiip biiip biiip biiip" (sambil berpura-pura memencet klakson), "bis" kata nduk Ayu. Aku senang sekali lari pagi bersama keluargaku. Selesai.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Ayah mengajakku lari pagi ke Senayan, tapi ketika sedang berlari tiba-tiba ada suara "whuzzzz" (sambil mengayunkan tangan dengan cepat), suara apa ya itu? Dia pun menjawab, "awat tebang". Kami pun melanjutkan perjalanan, kemudian terdengar suara "blup blup blup blup" dari bawah (sambil mengepalkan tangan ke arahnya sambil menukik-nukik), suara apa itu? Ooo.. ternyata kapal selam. Kemudian ada juga suara "kring kring kring kring", dia pun langsung menjawab "peda.. kayak peda ayu di sana ya". Sampai di Bundaran HI terdengar suara "tuut tuut tuut tuut" (sambil mengepalkan tangan dan menaik turunkan), dia pun langsung menyahut "eta api". Kemudian ada banyak sekali "mbrum mbrum mbrum" (sambil berpura-pura memegang stir), "obin" kata nduk Ayu. Dan juga banyak "zmmm zmmm zmmm zmmm" (sambil berpura-pura memegang stang), suara motor. Saatnya pulang ke rumah kami naik "biiip biiip biiip biiip" (sambil berpura-pura memencet klakson), "bis" kata nduk Ayu. Aku senang sekali lari pagi bersama keluargaku. Selesai.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Jumat, 24 Agustus 2018
Hari 1 : Dongeng bebek yg tersesat
Sudah masuk hari pertama game level 10 dengan tema "membangun karakter anak melalui dongeng". Sangat menantang bagi saya karena jujur saja saya belum pernah mendongeng untuk nduk Ayu. Tapi bagaimanapun saya akan mencobanya dan inilah momen yg tepat. Siang ini karena nduk Ayu tidak mau tidur siang, saya mengajaknya ke kamar dan mendongengkannya. Awalnya saya bingung akan bercerita apa dan memulai darimana. Melihat nduk Ayu membawa mainan bebek, muncullah inspirasi untuk membuat cerita tentang bebek. Baru saja saya memulai "pada suatu hari", tiba-tiba suara tawa mas Jo membuat saya berhenti dan dia pun bertanya, "kenapa harus selalu "pada suatu hari" sih?". Dan kami bertiga pun tertawa cekikikan. Dan saya memang sudah menjadi bulan-bulanan mas Jo, yg sejak semalam tahu bahwa tantangan kali ini adalah mendongeng. Mungkin mas Jo sangat mengerti bahwa saya tidak pernah mendongeng. Baiklah, tidak masalah. Dongeng pun dimulai, nduk Ayu mendengarkan sambil berdiri di pinggir kasur.
Kira-kira beginilah ceritanya :
Ada bebek, tersesat di pinggir sungai. Dia berenang sambil mencari-cari dimanakah ibunya.
Bebek : "Ibu dimana ya.. pik pik pik pik pik.. aku cari kemana-mana kok nggak ada ya"
Di sisi sungai yg lain ibu bebek pun dengan khawatir mencari salah satu anaknya yg hilang.
Ibu bebek : "Satu.. dua.. tiga.. empat.. li.. lho dimana anakkku yg satu? Kok nggak ada ya. Anak-anak ayo ikuti ibu ya, adik kalian hilang ibu nggak tau kemana perginya."
Si bebek kecil terus berusaha mencari ibunya, dia menyusuri sungai, berenang di celah bebatuan, merunduk-runduk di antara dedaunan yg dahannya tumbang ke sungai sambi terus memanggil ibunya.
Bebek : "Ibu.. ibu.. ibu dimana?"
Tiba-tiba si bebek kecil melihat riak air yg tidak seperti arus sungai biasanya. Tapi seperti sekelompok hewan yg sedang berenang. Dan ternyata itu adalah ibu dan kakak-kakaknya. Dia segera berusaha berenang sekuat tenaga menghampiri mereka.
Bebek : "Ibu.. ibu.. ibu.. aku di sini.. tunggu aku.."
Ibu bebek yg mendengar panggilan itu segera menoleh dan segera menyambutnya diikuti anak-anaknya yg lain.
Ibu bebek : "Anakku.. kemana saja kamu.. daritadi ibu mencarimu.. ibu sangat khawatir"
Bebek : "Aku juga mencari ibu.. tadi aku cuma menoleh melihat bunga-bunga bermekaran di tepi sungai. Tapi begitu aku menoleh lagi ibu sudah nggak ada"
Ibu bebek : "Anakku.. sungai ini cukup berbahaya, ketika sedang berenang kita harus tetap fokus. Boleh melihat sekeliling, tetapi jangan sampai terpisah dari rombongan. Ya sudah, nggak apa-apa. Yg penting kita sudah berkumpul lagi"
Bebek : "Iya bu, maaf ya.. aku nggak akan mengulanginya lagi."
Ibu bebek : "Iya tidak apa-apa nak, ya sudah, yuk sekarang kita melanjutkan perjalanan"
Akhirnya ibu bebek dan kelima anaknya kembali berkumpul dan melanjutkan perjalanan menyusuri sungai. Mereka pun lebih berhati-hati, saling menjaga satu sama lain agar jangan sampai ada yg tertinggal. Selesai.
Alhamdulillah nduk Ayu cukup antusias mendengarkan cerita saya. Mungkin karena pertama kalinya mendengarkan dongeng dari saya, dan saya membawakan dengan penuh ekspresi sambil mengepakkan lengan ala bebek yg sedang berenang. Walaupun pada akhirnya tetap tidak mau tidur juga. Baiklah nduk, besok kita coba cerita yg lain.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Kira-kira beginilah ceritanya :
Ada bebek, tersesat di pinggir sungai. Dia berenang sambil mencari-cari dimanakah ibunya.
Bebek : "Ibu dimana ya.. pik pik pik pik pik.. aku cari kemana-mana kok nggak ada ya"
Di sisi sungai yg lain ibu bebek pun dengan khawatir mencari salah satu anaknya yg hilang.
Ibu bebek : "Satu.. dua.. tiga.. empat.. li.. lho dimana anakkku yg satu? Kok nggak ada ya. Anak-anak ayo ikuti ibu ya, adik kalian hilang ibu nggak tau kemana perginya."
Si bebek kecil terus berusaha mencari ibunya, dia menyusuri sungai, berenang di celah bebatuan, merunduk-runduk di antara dedaunan yg dahannya tumbang ke sungai sambi terus memanggil ibunya.
Bebek : "Ibu.. ibu.. ibu dimana?"
Tiba-tiba si bebek kecil melihat riak air yg tidak seperti arus sungai biasanya. Tapi seperti sekelompok hewan yg sedang berenang. Dan ternyata itu adalah ibu dan kakak-kakaknya. Dia segera berusaha berenang sekuat tenaga menghampiri mereka.
Bebek : "Ibu.. ibu.. ibu.. aku di sini.. tunggu aku.."
Ibu bebek yg mendengar panggilan itu segera menoleh dan segera menyambutnya diikuti anak-anaknya yg lain.
Ibu bebek : "Anakku.. kemana saja kamu.. daritadi ibu mencarimu.. ibu sangat khawatir"
Bebek : "Aku juga mencari ibu.. tadi aku cuma menoleh melihat bunga-bunga bermekaran di tepi sungai. Tapi begitu aku menoleh lagi ibu sudah nggak ada"
Ibu bebek : "Anakku.. sungai ini cukup berbahaya, ketika sedang berenang kita harus tetap fokus. Boleh melihat sekeliling, tetapi jangan sampai terpisah dari rombongan. Ya sudah, nggak apa-apa. Yg penting kita sudah berkumpul lagi"
Bebek : "Iya bu, maaf ya.. aku nggak akan mengulanginya lagi."
Ibu bebek : "Iya tidak apa-apa nak, ya sudah, yuk sekarang kita melanjutkan perjalanan"
Akhirnya ibu bebek dan kelima anaknya kembali berkumpul dan melanjutkan perjalanan menyusuri sungai. Mereka pun lebih berhati-hati, saling menjaga satu sama lain agar jangan sampai ada yg tertinggal. Selesai.
Alhamdulillah nduk Ayu cukup antusias mendengarkan cerita saya. Mungkin karena pertama kalinya mendengarkan dongeng dari saya, dan saya membawakan dengan penuh ekspresi sambil mengepakkan lengan ala bebek yg sedang berenang. Walaupun pada akhirnya tetap tidak mau tidur juga. Baiklah nduk, besok kita coba cerita yg lain.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Aliran rasa game level 9
Alhamdulillah game level 9 sudah terlewati walaupun hanya berhasil menyetor 11 laporan karena di akhir tantangan harus bersiap untuk mudik ke Subang.
Minggu, 05 Agustus 2018
Hari 11 : Beribadah di mana saja
Hari Minggu kali ini kami tidak ke rumah Uti, karena Uti sibuk. Baiklah, seharian kami di dalam rumah, tapi sepertinya nduk Ayu bosan dan mengajak keluar. Saya dan nduk Ayu bermain keluar. Dia langsung mengajak bermain ke teras tetangga depan rumah yg kebetulan kosong. Di sanalah muncul kreativitasnya.
Karena setiap hari saya dan nduk Ayu bersama-sama, saya mengamati cukup sering juga dia mengikuti gerakan sholat saya. Bahkan wudhu pun dia sering mengikuti saya sampai dalam kamar mandi. Dan ternyata nduk Ayu menirukannya. Gerbang rumah dia jadikan tempat wudhu, dan kemudian melakukan sholat di teras rumah. Setelah selesai dia langsung tersenyum dan berlari ke arah saya dan berkata, "tudah tolat (sudah sholat)". Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi kreativitasnya yg senang beribadah di manapun dia berada. Semoga nanti nduk Ayu menjadi anak yg rajin beribadah. Aamiin.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Karena setiap hari saya dan nduk Ayu bersama-sama, saya mengamati cukup sering juga dia mengikuti gerakan sholat saya. Bahkan wudhu pun dia sering mengikuti saya sampai dalam kamar mandi. Dan ternyata nduk Ayu menirukannya. Gerbang rumah dia jadikan tempat wudhu, dan kemudian melakukan sholat di teras rumah. Setelah selesai dia langsung tersenyum dan berlari ke arah saya dan berkata, "tudah tolat (sudah sholat)". Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi kreativitasnya yg senang beribadah di manapun dia berada. Semoga nanti nduk Ayu menjadi anak yg rajin beribadah. Aamiin.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Sabtu, 04 Agustus 2018
Hari 10 : Kreatif di rumah Uti
Hari Sabtu di rumah Uti. Tidak seperti biasanya, ternyata Uti berencana berhenti bekerja karena alasan kesehatan. Tentu saja saya dan mas Jo sangat mendukung. Setelah kami sarapan bersama, Uti meminta agar nduk Ayu bersamanya, sementara saya harus pulang menyelesaikan pekerjaan rumah. Setelah selesai semuanya, siang hari saya dan mas Jo menyusul nduk Ayu ke rumah Uti, mendapatinya yg tetap ceria, sudah makan, sudah minum susu dan tidak rewel. Alhamdulillah, benar-benar quality time nduk Ayu bersama Uti.
Sampai sore harinya, saya sedikit curiga karena tidak mendengar suara nduk Ayu. Ternyata dia sedang unjuk kreativitas, dia sibuk "menithili" cat tembok rumah Uti yg sudah mengelupas. Dia sangat asyik, kemudian masuk ke dalam rumah mengambil cangkir dan melanjutkan kembai dengan memasukkan remah-remah tembok ke dalam cangkir. Setelah bosan, kemudian berpindah ke halaman samping. Di sana terlihat ada semen yg berlubang. Di situlah kreativitasnya muncul lagi. Dia sibuk menggali lubang semen dan dimasukkan ke dalam tempat lilin souvenir pernikahan yg sudah dipengangnya daritadi. Sepertinya nduk Ayu risih ketika melihat sesuatu yg tidak seharusnya, seperti tembok yg mengelupas dan semen yg berlubang. Mungkin dia pikir harus melakukan sesuatu pada keadaan yg tidak semestinya. Entah apapun maksudnya yg saya pun tidak mengerti, tapi saya bahagia melihatnya. Dan lebih membahagiakan lagi Uti tidak pernah melarangnya. Harus saya akui Uti adalah nenek terbaik di dunia, yg tidak pernah melarang apapun pada cucunya selama itu tidak berbahaya. Uti selalu mendukung apapun yg saya lakukan dalam mendidik nduk Ayu, tidak pernah menyuruh atau melarang, hanya menanyakan jika beliau tidak mengerti apa maksud saya dan kemudian kami berdiskusi. Uti sangat paham bahwa zaman sudah berubah, cara mengasuh anak yg beliau lakukan dulu sudah berbeda dengan sekarang. Alhamdulillah, nduk Ayu dikelilingi orang-orang yg mendukung kreativitasnya, termasuk Uti. Semoga Uti sehat selalu. Aamiin.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Sampai sore harinya, saya sedikit curiga karena tidak mendengar suara nduk Ayu. Ternyata dia sedang unjuk kreativitas, dia sibuk "menithili" cat tembok rumah Uti yg sudah mengelupas. Dia sangat asyik, kemudian masuk ke dalam rumah mengambil cangkir dan melanjutkan kembai dengan memasukkan remah-remah tembok ke dalam cangkir. Setelah bosan, kemudian berpindah ke halaman samping. Di sana terlihat ada semen yg berlubang. Di situlah kreativitasnya muncul lagi. Dia sibuk menggali lubang semen dan dimasukkan ke dalam tempat lilin souvenir pernikahan yg sudah dipengangnya daritadi. Sepertinya nduk Ayu risih ketika melihat sesuatu yg tidak seharusnya, seperti tembok yg mengelupas dan semen yg berlubang. Mungkin dia pikir harus melakukan sesuatu pada keadaan yg tidak semestinya. Entah apapun maksudnya yg saya pun tidak mengerti, tapi saya bahagia melihatnya. Dan lebih membahagiakan lagi Uti tidak pernah melarangnya. Harus saya akui Uti adalah nenek terbaik di dunia, yg tidak pernah melarang apapun pada cucunya selama itu tidak berbahaya. Uti selalu mendukung apapun yg saya lakukan dalam mendidik nduk Ayu, tidak pernah menyuruh atau melarang, hanya menanyakan jika beliau tidak mengerti apa maksud saya dan kemudian kami berdiskusi. Uti sangat paham bahwa zaman sudah berubah, cara mengasuh anak yg beliau lakukan dulu sudah berbeda dengan sekarang. Alhamdulillah, nduk Ayu dikelilingi orang-orang yg mendukung kreativitasnya, termasuk Uti. Semoga Uti sehat selalu. Aamiin.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Jumat, 03 Agustus 2018
Hari 9 : Ayu ciyam ciyam
Anak adalah peniru profesional. Begitupun nduk Ayu. Di musim kemarau yg cukup panjang ini dia sering melihat pakde Bas, tetangga depan rumah sedang menyiram halaman dengan selang. Saat melihat pakde Bas sedang menyiram, dia selalu mengatakan, "pakde Bas ciyam ciyam". Hari ini saya melihat nduk Ayu menirukan pakde Bas sedang menyiram halaman, dengan kreativitasnya dia melakukan di dalam rumah dengan menggunakan charger hp dan botol parfum mas Jo. Kok bisa? Ternyata bisa sekali. Dan dengan kemampuan menirunya yg profesional dia pun persis menirukan gaya pakde Bas sedang menyiram halaman sambil berkata, "Ayu ciyam ciyam".
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Kamis, 02 Agustus 2018
Hari 8 : Tempe warna-warni
Hari Kamis jadwal kereta mini datang. Seperti biasa saya dan nduk Ayu tidak ikut naik. Kami memilih bermain berdua di dalam rumah sama teman-teman yg lain termasuk Dela juga ikut naik. Di dalam rumah saya biarkan dia bermain dengan mainannya sambil tetap saya temani. Ternyata nduk Ayu mengajak bermain peran jual-beli. Dia penjual, saya pembeli. Dan barang dagangannya adalah tempe dalam imajinasinya.
Ayu : "Ibuk.. beli?"
Saya : "Iya ibuk beli, Ayu jualan apa?"
Ayu : "Tepe (tempe)"
Saya : "O iya, ibuk beli tempe. Harganya berapa?"
Ayu : "Lima atus"
Saya : "Ni uangnya. Mana tempenya udah jadi belum ya?
Ayu : "Ni udah jadi"
Saya : "Makasih ya, tempenya enak"
Dan dia pun tersenyum bahagia. Dalam imajinasinya, crayon dijadikan tempe yg dia jual. Dimasukkan ke dalam gelas plastik bekas air minum kemasan. Kreativitas nduk Ayu kali ini adalah evolusi. Nduk Ayu merubah tempe yg biasanya berwarna putih dan berbentuk kotak atau segitiga, kali ini tempe yg dia ciptakan dalam imajinasinya berbentuk panjang-panjang dan berwarna-warni.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Ayu : "Ibuk.. beli?"
Saya : "Iya ibuk beli, Ayu jualan apa?"
Ayu : "Tepe (tempe)"
Saya : "O iya, ibuk beli tempe. Harganya berapa?"
Ayu : "Lima atus"
Saya : "Ni uangnya. Mana tempenya udah jadi belum ya?
Ayu : "Ni udah jadi"
Saya : "Makasih ya, tempenya enak"
Dan dia pun tersenyum bahagia. Dalam imajinasinya, crayon dijadikan tempe yg dia jual. Dimasukkan ke dalam gelas plastik bekas air minum kemasan. Kreativitas nduk Ayu kali ini adalah evolusi. Nduk Ayu merubah tempe yg biasanya berwarna putih dan berbentuk kotak atau segitiga, kali ini tempe yg dia ciptakan dalam imajinasinya berbentuk panjang-panjang dan berwarna-warni.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Rabu, 01 Agustus 2018
Hari 7 : Bermain oobleck
Oobleck. Non newtonian fluid. Bukan benda padat bukan benda cair, tapi memiliki sifat benda padat dan benda cair. Penjelasan ilmiahnya sedikit membingungkan tapi kurang lebih teksturnya seperti pasir hisap. Anak seusia nduk Ayu belum memerlukan penjelasan panjang lebar. Saya pikir biarlah saja dia menikmati bermain sensory play ini.
Cukup mudah membuatnya, hanya dengan mencampurkan tepung kanji dengan air dan pewarna makanan, dengan takaran kira-kira saja sudah berhasil membuat nduk Ayu bahagia. Karena dari awal saya melibatkan nduk Ayu, maka mudah saja membuatnya langsung tertarik. Pada awalnya saya hanya menyiapkan tepung kanji dalam mangkok dan langsung saya serahkan pada nduk Ayu berserta sendoknya. Dia pun asyik mengaduk, sedikit demi sedikit saya tambahkan air dan pewarna makanan, setelah jadi mulailah dia bereksplorasi. Yg tadinya hanya mengaduk dengan sendok kemudian memegang dengan tangan dan akhirnya memindahkannya ke lantai. Tidak masalah, dia senang saya pun senang melihatnya. Tidak ada ekspresi jijik di wajahnya, terlihat dia sangat penasaran. Dalam aktivitas ini nduk Ayu memang masih dalam tahap pengenalan tekstur dan sekedar mengeksplorasinya, karena memang baru pertama kali ini saya berikan. Jadi, saya belum bisa menemukan jenis kreativitas apa yg berhasil dilakukan nduk Ayu.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Cukup mudah membuatnya, hanya dengan mencampurkan tepung kanji dengan air dan pewarna makanan, dengan takaran kira-kira saja sudah berhasil membuat nduk Ayu bahagia. Karena dari awal saya melibatkan nduk Ayu, maka mudah saja membuatnya langsung tertarik. Pada awalnya saya hanya menyiapkan tepung kanji dalam mangkok dan langsung saya serahkan pada nduk Ayu berserta sendoknya. Dia pun asyik mengaduk, sedikit demi sedikit saya tambahkan air dan pewarna makanan, setelah jadi mulailah dia bereksplorasi. Yg tadinya hanya mengaduk dengan sendok kemudian memegang dengan tangan dan akhirnya memindahkannya ke lantai. Tidak masalah, dia senang saya pun senang melihatnya. Tidak ada ekspresi jijik di wajahnya, terlihat dia sangat penasaran. Dalam aktivitas ini nduk Ayu memang masih dalam tahap pengenalan tekstur dan sekedar mengeksplorasinya, karena memang baru pertama kali ini saya berikan. Jadi, saya belum bisa menemukan jenis kreativitas apa yg berhasil dilakukan nduk Ayu.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Selasa, 31 Juli 2018
Hari 6 : Membuat cilok
Hari ini saya berencana mengajak nduk Ayu membuat cilok. Bermodalkan resep dari google dan bahan-bahan seharga tidak lebih dari 5.000 rupiah saya pun nekat mencobanya. Dari awal proses saya sudah mengajak nduk Ayu tapi sepertinya di enggan mendekat, malah bermain bola bersama mas Jo. Setelah selesai membuat adonan, saatnya membentuk bulatan-bulatan. Saya mengajak nduk Ayu dan kali ini dia tertarik untuk mendekat. Tapi sepertinya dia tetap belum mau memegang adonan. Mungkin teksturnya yg lembek membuatnya merasa jijik. Tapi setelah saya membujuknya akhirnya dia mau memegang adonan walaupun hanya sekali. Sepertinya nanti saya perlu memberinya sensory play untuk mengenalkan tekstur lembek seperti ooblek atau slime atau membuat play doh. Baiklah, kali ini saya belum berhasil menemukan kreativitas nduk Ayu dengan aktivitas membuat cilok. Tidak masalah, coba lagi besok dan sepertinya saya yg harus lebih kreatif memberinya banyak aktivitas. Sekarang saatnya makan cilok dulu.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Senin, 30 Juli 2018
Hari 5 : Kalung balon
Nduk Ayu bangun kesiangan, jam 7.30 padahal biasanya jam 5.00 sudah bangun, ikut ke warung dan memasak. Tapi kali ini saya sudah selesai memasak, menjemur pakaian dan mandi, nduk Ayu pun belum bangun juga. Kemungkinan besar dia tidak akan tidur siang. Dan benar juga, seharian dia bermain bersama Dela hingga adzan ashar baru mau saya ajak pulang. Sambil menunggu air panas untuk mandi, dia lanjut bermain di dalam rumah. Saya menemaninya sambil selonjoran dan membiarkannya bermain dan berimajinasi. Kali ini saya melihatnya berusaha memakai kalung dari balon bertali yg sudah kempes. "Ibuk.. talung (kalung)", sambil menunjukkan pada saya keberhasilannya memakai kalung balon. Dia terlihat senang dan berbinar. Dia berhasil melakukan revolusi, menciptakan hal baru, yaitu kalung dari balon. Yg memang pada kenyataannya banyak barang fashion yg tidak masuk akal. Maka saat ini saya biarkan nduk Ayu berimajinasi dengan bebas.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Minggu, 29 Juli 2018
Hari 4 : Mengelem roda keranjang
Hari Minggu, quality time bersama Uti. Seperti biasa setelah sarapan dan mandi pagi kami ke rumah Uti dan pulang di sore hari. Saya memang sengaja tidak membawa mainan di rumah Uti karena biasanya nduk Ayu lebih senang berlarian kesana kemari. Setelah pulang nduk Ayu segera menghampiri mainannya. Keranjang belanja. Bukan mainan baru tapi sering dimainkan lagi akhir-akhir ini, pemberian dari tante Dika saat menengok nduk Ayu yg sedang opname di rumah sakit saat itu. Mainan keranjang belanja yg sudah sering menjadi rebutan teman-temannya dan sering terbanting-banting pada akhirnya ada satu bagian rodanya yg pecah. Nduk Ayu yg melihatnya segera menghampiri saya :
Ayu : "ibuk.. ucak.. (rusak)"
Saya : "O iya, nggak papa nanti diperbaiki ya"
Ayu : "Iya, dilem ini ya" (sambil mengambil sisa perasa jelly kemarin yg tidak ikut dimasak)
Ya, dalam imajinasinya nduk Ayu menganggap perasa jelly sebagai lem yg akan digunakan untuk memperbaiki roda keranjang yg pecah. Baiklah nduk, kreativitasmu kali ini me-reaplikasi bahan makanan menjadi lem, yg pada umumnya orang-orang menjadikan nasi menjadi lem.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Ayu : "ibuk.. ucak.. (rusak)"
Saya : "O iya, nggak papa nanti diperbaiki ya"
Ayu : "Iya, dilem ini ya" (sambil mengambil sisa perasa jelly kemarin yg tidak ikut dimasak)
Ya, dalam imajinasinya nduk Ayu menganggap perasa jelly sebagai lem yg akan digunakan untuk memperbaiki roda keranjang yg pecah. Baiklah nduk, kreativitasmu kali ini me-reaplikasi bahan makanan menjadi lem, yg pada umumnya orang-orang menjadikan nasi menjadi lem.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Sabtu, 28 Juli 2018
Hari 3 : Menggoreng tempe
Hari ini seperti biasa bangun pagi nduk Ayu ikut berbelanja sayur di warung. Dan setelah selesai berbelanja saya sengaja mengajak nduk Ayu saat persiapan memasak. Rencana hari ini saya akan menggoreng tempe mendoa. Saya memberinya pisau mainan dan nampan mainan yg digunakan sebagai talenan. Saat saya sedang mengiris daun bawang, saya juga memberinya sedikit untuk diiris-iris, kemudian saatnya saya mengiris tempe saya juga memberinya selembar kecil untuk diiris-iris. Dia terlihat asyik, anteng dan senang mengiris-iris. Mungkin selama ini dia penasaran hanya melihat saya memasak, jadi dia bahagia ketika saya libatkan juga dalam proses memasak. Setelah semua bahan siap. Saatnya saya menggoreng tempe di dapur dan saya biarkan nduk Ayu masih asyik mengiris tempe. Di sela-sela menunggu gorengan matang saya menengok apa yg dilakukan nduk Ayu.
Ternyata saya melihat kursi kecil sudah dalam posisi terbalik dengan irisan daun bawan dan tempe berada di dalamnya. Ya, nduk Ayu sedang menggoreng tempe dengan kursi terbalik sebagai wajannya. Baiklah, nduk Ayu cukup kreatif dengan mere-aplikasi kursi menjadi wajan. Apapun yg ada di pikirannya saya sangat mengapresiasi, siapa tahu kejadian saat ini sangat membekas di hatinya dan saat dewasa nanti muncullah idenya untuk membuat penggorengan yg bisa digunakan untuk duduk atau tempat duduk yg bisa digunakan untuk menggoreng. π
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Ternyata saya melihat kursi kecil sudah dalam posisi terbalik dengan irisan daun bawan dan tempe berada di dalamnya. Ya, nduk Ayu sedang menggoreng tempe dengan kursi terbalik sebagai wajannya. Baiklah, nduk Ayu cukup kreatif dengan mere-aplikasi kursi menjadi wajan. Apapun yg ada di pikirannya saya sangat mengapresiasi, siapa tahu kejadian saat ini sangat membekas di hatinya dan saat dewasa nanti muncullah idenya untuk membuat penggorengan yg bisa digunakan untuk duduk atau tempat duduk yg bisa digunakan untuk menggoreng. π
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Jumat, 27 Juli 2018
Hari 2 : Flubby jelly
Flubby jelly. Sensory play hasil searching saya di google yg akan kami mainkan hari ini. Hanya bermodal jely seharga 4.000 rupiah saja yg dimasak tanpa gula, dituang ke dalam cetakan dan disisipi serangga mainan di dalamnya. Tujuan permainan ini adalah untuk memperkenalkan tekstur kenyal. Selain itu juga bisa digunakan untuk mengasah kreativitas anak bagaimana cara mengeluarkan hewan yg terperangkap dalam jelly.
Setelah mandi pagi, saya mengajak nduk Ayu memulai permainan. Saya mengambil 2 buah jelly dan saya letakkan dalam nampan. Pada awalnya nduk Ayu terlihat bingung dan ragu-ragu untuk menyentuhnya, mungkin ada rasa jijik yg dirasakannya, tapi dia tetap harus mencoba. Saya memancingnya, "ini nduk, laba-labanya dikeluarin dari jelly nya ya". Akhirnya dia pun mau memegangnya dan berusaha untuk mengeluarkan laba-laba di dalamnya dengan membuat sedikit robekan pada jelly menggunakan telunjuk dan laba-laba pun berhasil keluar. Dia terlihat senang, saya pun penasaran apa yg akan dilakukan nduk Ayu selanjutnya. Ternyata dia berusaha memasukkan laba-laba ke dalam jelly lagi, saya hanya diam memperhatikannya dan membiarkannya berkreasi dan puas bermain jelly. Tidak berapa lama datanglah Dela, teman bermain nduk Ayu setiap hari. Mereka langsung bermain jelly bersama-sama. Kemudian Dela mengambil pisau mainan untuk mengiris-iris jelly. Nduk Ayu pun iri melihatnya, "ayuk ilis-ilis". Karena pisau mainan hanya satu saya pun memintanya bergantian. Tapi ternyata nduk Ayu mengambil gunting kecil yg biasa dia gunakan untuk menggunting kertas. Saya tidak khawatir karena guntingnya tidak terlalu tajam. Dan jadilah permainan Dela memotong jelly dengan pisau, nduk Ayu memotong jelly dengan gunting. Di sini saya melihat kreativitas nduk Ayu yaitu re-aplikasi dengan menggunakan gunting untuk memotong yg pada umumnya memotong dengan pisau.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Setelah mandi pagi, saya mengajak nduk Ayu memulai permainan. Saya mengambil 2 buah jelly dan saya letakkan dalam nampan. Pada awalnya nduk Ayu terlihat bingung dan ragu-ragu untuk menyentuhnya, mungkin ada rasa jijik yg dirasakannya, tapi dia tetap harus mencoba. Saya memancingnya, "ini nduk, laba-labanya dikeluarin dari jelly nya ya". Akhirnya dia pun mau memegangnya dan berusaha untuk mengeluarkan laba-laba di dalamnya dengan membuat sedikit robekan pada jelly menggunakan telunjuk dan laba-laba pun berhasil keluar. Dia terlihat senang, saya pun penasaran apa yg akan dilakukan nduk Ayu selanjutnya. Ternyata dia berusaha memasukkan laba-laba ke dalam jelly lagi, saya hanya diam memperhatikannya dan membiarkannya berkreasi dan puas bermain jelly. Tidak berapa lama datanglah Dela, teman bermain nduk Ayu setiap hari. Mereka langsung bermain jelly bersama-sama. Kemudian Dela mengambil pisau mainan untuk mengiris-iris jelly. Nduk Ayu pun iri melihatnya, "ayuk ilis-ilis". Karena pisau mainan hanya satu saya pun memintanya bergantian. Tapi ternyata nduk Ayu mengambil gunting kecil yg biasa dia gunakan untuk menggunting kertas. Saya tidak khawatir karena guntingnya tidak terlalu tajam. Dan jadilah permainan Dela memotong jelly dengan pisau, nduk Ayu memotong jelly dengan gunting. Di sini saya melihat kreativitas nduk Ayu yaitu re-aplikasi dengan menggunakan gunting untuk memotong yg pada umumnya memotong dengan pisau.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Kamis, 26 Juli 2018
Hari 1 : Review materi kreativitas
Alhamdulillah masuk game level 9 dengan tema "memicu kreativitas anak". Di hari pertama ini saya belum memulai game, tapi saya ingin sedikit mengulas dan mereview materi tentang kreativitas yg berasal dari hasil diskusi di kelas. Diskusi yg sangat menarik, tidak begitu mudah saya mencerna hingga harus beberapa kali membaca ulang.
Menurut saya kreativitas adalah berpikir out of the box, menjadikan sesuatu yg biasa menjadi tak biasa. Setiap orang memiliki kreativitas. Kreativitas seseorang bisa diasah dan bisa juga dibunuh. Diasah dengan stimulasi yg memberikan kesempatan seseorang untuk berpikir secara bebas-sebebas bebasnya. Dibunuh dengan aturan-aturan yg dibuat secara ketat tanpa diperbolehkan berpikir dengan sudut pandang yg berbeda. Dari materi yg ditampilkan ada 4 jenis kreativitas, yaitu evolusi, sintesa, revolusi dan reaplikasi.
*Evolusi adalah perubahan secara terus-menerus, contohnya perubahan bentuk dan teknologi televisi dari waktu ke waktu dari cembung hingga datar
*Sintesa adalah menggabungan dua hal biasa menjadi satu ide baru, contohnya bantal hamil adalah gabungan dari bantal dan guling yg dijadikan satu
*Revolusi adalah membuat hal baru yang dulu sama sekali belum pernah ada, contohnya alas lutut yg dibuat untuk bayi saat belajar merangkak yg saat ini banyak dijual
*Re-aplikasi adalah memfungsikan benda menjadi hal lain di luar fungsi normalnya, contohnya jepit jemuran juga bisa difungsikan menjadi mainan anak seperti lego
Tugas kita sebagai orangtua adalah terus mengasah kreativitas anak dan mengarahkan menuju kreativitas yg bertanggung jawab dalam hal yg positif. Karena pada faktanya memang banyak terjadi kreativitas tidak bertanggung jawab yg malah mendekati hal-hal negatif yg tentunya melanggar norma agama, etika, keamanan, hak orang lain, dll. Bismillah tantangan ke depan saya agar selalu menstimulasi untuk mengasah kreativitas nduk Ayu dan mengarahkannya ke hal-hal yg positif.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Menurut saya kreativitas adalah berpikir out of the box, menjadikan sesuatu yg biasa menjadi tak biasa. Setiap orang memiliki kreativitas. Kreativitas seseorang bisa diasah dan bisa juga dibunuh. Diasah dengan stimulasi yg memberikan kesempatan seseorang untuk berpikir secara bebas-sebebas bebasnya. Dibunuh dengan aturan-aturan yg dibuat secara ketat tanpa diperbolehkan berpikir dengan sudut pandang yg berbeda. Dari materi yg ditampilkan ada 4 jenis kreativitas, yaitu evolusi, sintesa, revolusi dan reaplikasi.
*Evolusi adalah perubahan secara terus-menerus, contohnya perubahan bentuk dan teknologi televisi dari waktu ke waktu dari cembung hingga datar
*Sintesa adalah menggabungan dua hal biasa menjadi satu ide baru, contohnya bantal hamil adalah gabungan dari bantal dan guling yg dijadikan satu
*Revolusi adalah membuat hal baru yang dulu sama sekali belum pernah ada, contohnya alas lutut yg dibuat untuk bayi saat belajar merangkak yg saat ini banyak dijual
*Re-aplikasi adalah memfungsikan benda menjadi hal lain di luar fungsi normalnya, contohnya jepit jemuran juga bisa difungsikan menjadi mainan anak seperti lego
Tugas kita sebagai orangtua adalah terus mengasah kreativitas anak dan mengarahkan menuju kreativitas yg bertanggung jawab dalam hal yg positif. Karena pada faktanya memang banyak terjadi kreativitas tidak bertanggung jawab yg malah mendekati hal-hal negatif yg tentunya melanggar norma agama, etika, keamanan, hak orang lain, dll. Bismillah tantangan ke depan saya agar selalu menstimulasi untuk mengasah kreativitas nduk Ayu dan mengarahkannya ke hal-hal yg positif.
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Rabu, 25 Juli 2018
Aliran rasa game level 8
Alhamdulillah dengan terseok-seok akhirnya berhasil juga menyelesaikan geme level 8 ini dan harus puas dengan badge dasar. Ya, sepertinya saya mengalami jet lag karena liburan terlalu lama. 12 hari di Subang, kampung halaman mas Jo dan setelah pulang ke Jogja, liburan pun dimulai lagi karena kakak saya yg berdomisili di Serang juga mudik ke Jogja, alhasil aktivitas kami pun padat merayap menuruti nduk Ayu yg ingin selalu bermain bersama sepupunya, mbak Arsy. Setelah mbak Arsy pulang kembali ke Serang barulah kami memulai game ini. Cukup mudah bagi saya menyelesaikan game ini, karena memang saya tidak memasang target tinggi. Kurang lebih hanya memperkenalkan konsep transaksi, memberi pengertian tentang rezeki dan mengontrol jajan. Yg paling kami sukai adalah ketika bermain peran sekaligus memperkenalkan konsep transaksi.
Sabtu, 14 Juli 2018
Hari 10 : Jajan
"Itut (ikut)", kata nduk Ayu sambil membuntuti saya setiap pagi saat saya mulai memakai jilbab akan pergi ke warung untuk membeli sayuran. "Yaudah yuk boleh ikut tapi nggak jajan ya, kan mau sarapan dimasakin ibuk", dan dia hanya mengangguk. Saya memang tidak ingin membiasakannya jajan di pagi hari, karena jika dia sudah kenyang makan jajanan dan tidak mau sarapan. Tapi karena setiap pagi dia ikut saya ke warung yg tentu saja banyak jajanan, maka saya harus selalu men-soundingkan padanya untuk tidak jajan.
Pernah suatu kali dia melihat anak lain yg juga ikut ibunya berbelanja di warung meminta jajan, nduk Ayu pun langsung merengek meminta jajan yg sama. Saya tidak punya alasan untuk menolak, karena yg dia minta hanya 1 buah seharga 500 rupiah. Tapi sebelum saya memberikannya saya tetap memberinya pengertian untuk memakan jajan yg dia minta agar tidak mubadzir. Setelah dia mengiyakan, saya pun memberikannya dan dia terlihat senang.
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial
Pernah suatu kali dia melihat anak lain yg juga ikut ibunya berbelanja di warung meminta jajan, nduk Ayu pun langsung merengek meminta jajan yg sama. Saya tidak punya alasan untuk menolak, karena yg dia minta hanya 1 buah seharga 500 rupiah. Tapi sebelum saya memberikannya saya tetap memberinya pengertian untuk memakan jajan yg dia minta agar tidak mubadzir. Setelah dia mengiyakan, saya pun memberikannya dan dia terlihat senang.
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial
Langganan:
Postingan (Atom)
Wallpaper Unicorn Galaxy
Wallpaper Unicorn Galaxy Wallpaper Unicorn Galaxy is for Unicorn’s lovers. So many cute, awsome and amazing wallpapers you can use, and ...
-
Sudah masuk hari pertama game level 10 dengan tema "membangun karakter anak melalui dongeng". Sangat menantang bagi saya karena ju...
-
Jurnal minggu pertama di kelas telur Bunda Cekatan ini adalah menggali kekuatan diri. Di sini saya menuliskan kuadran aktivitas sesuai denga...
-
Hari Minggu, seperti biasa agenda setiap hari Minggu adalah ke rumah Uti. Karena Uti libur bekerja maka setiap hari Minggu kami ke rumah Uti...