Jumat, 31 Agustus 2018

Hari 8 : Kamarku bersih

Hari ini masih terasa sisa-sisa lelah kemarin, jadi kami banyak menghabiskan waktu di rumah. Sampai siang hari bermain di luar sebentar. Tapi karena dia berlarian di tengah jalan, padahal banyak kendaraan berlalu lalang akhirnya saya mengajaknya masuk ke dalam rumah lagi. Ternyata dia mengantuk, mengajak ke kamar dan membaca buku.

Buku kali ini adalah seri buku pintar anak sholeh yg berjudul "Kamarku Bersih". Cerita tentang Ahmad yg sudah mempunyai kamar dan tidur sendiri tidak dengan orangtua atau saudaranya. Ahmad rajin membersihkan kamar, merapikan kasur dan mengepel lantai. Nduk Ayu tertarik sekali saat saya menceritakannya sambil sesekali menirukan Ahmad saat sedang mengepel dan merapikan kasur. Sesekali juga dia mengatakan bahwa kasurnya sama dengan yg di buku. Saya sudah hafal isinya karena cukup sering membacakannya. Sampai akhirnya saya mengantuk tidak tertahankan dan meminta mas Jo bergantian menjaga nduk Ayu.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 30 Agustus 2018

Hari 7 : Ikan

Seperti biasa, nduk Ayu menarik saya ke kamar, kami tiduran dan nduk Ayu meminta dibacakan buku. Saya menurutinya, membacakan satu buku, selesai kemudian mendongengkannya. "Ayu mau diceritain tentang apa?", kemudian dia menjawab "itan (ikan)". Itulah jawaban spontan darinya. Mungkin karena kemarin saya menceritakan tentang ayam, burung dan bebek, jadi dia penasaran dengan cerita tentang hewan lain ikan. Baiklah saya ceritakan tentang ikan.

Ada 2 ekor ikan asyik bermain di sungai (sambil menggerakkan tangan menyerupai ikan yg sedang berenang). Tiba-tiba ada sampah plastik hampir saja mengenai mereka tapi untungnya mereka bisa menghindar, "awas" teriakan mereka bersama-sama. Tidak lama kemudian ada sampah sedotan menabrak badan salah satu ikan, "aduh.. apa ini yg menabrakku". Salah satu temannya berkata, "ya ini.. ulah manusia yg suka membuang sampah sembarangan di sungai, kita kan yg kena akibatnya, huh dasar manusia".

Saya pun menasehati nduk Ayu agar tidak  membuang sampah di sungai. Ya karena di lingkungan  kami memang dekat dengan sungai, kolam dan pintu air. Dan menjadi pemandangan sehari-hari melihat tetangga atau teman-teman nduk Ayu membuang sesuatu di sungai. Memang singkat cerita kali ini karena kami sedang menunggu jemputan akan pergi ke Magelang bersama menengok salah seorang teman mas Jo yg baru melahirkan.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Rabu, 29 Agustus 2018

Hari 6 : Kuman gigi

Saya sedikit kesulitan mengajak nduk Ayu agar mau menggosok gigi. Ya, mungkin karena waktu itu giginya tumbuh sedikit terlambat dan saya juga belum membiasakannya dari kecil. Walaupun setiap hari saya tetap berusaha membujuknya, tapi ya begitulah kadang saya berhasil tapi kadang juga dia yg berhasil menolak. Baiklah kali ini saya akan berusaha mendongengkannya tentang kuman gigi.

Setelah dari pagi bermain di luar, saat adzan Dhuhur saya mengajaknya pulang untuk makan siang. Saya melihat tanda-tanda dia mengantuk, sesekali menguap dan akhirnya mengajak saya ke kamar. Kami pun tiduran bersama. Dan ternyata dia meminta saya membacakan buku, setelah selesai bacakan satu buku saya menceritakan tentang kuman gigi dia pun sangat tertarik. Saya menceritakan tentang seorang anak yg suka sekali makan permen dan coklat, namanya siapa ya? Dia pun langsung menjawab "Ayu" kemudian tertawa. Baiklah nama tokoh dalam cerita ini adalah Ayu. Kemudian saya ceritakan bahwa Ayu tidak mau menggosok gigi, kuman pun memakan giginya dan menyebabkan giginya berlubang dan akhirnya dia kesakitan. Sambil saya peragakan bagaimana kuman-kuman jahat berpura-pura memakan gigi, saya peragakan ketika Ayu kesakitan sambil mengelus pipinya. Dan pada akhirnya saya selipkan pesan agar dia rajin menggosok gigi. Nduk Ayu terlihat senang, mendengarkan cerita saya sambil sesekali tertawa, dan akhirnya tidur juga. Alhamdulillah, senang sekali rasanya ketika saya bercerita akhirnya dia bisa tertidur.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination


Selasa, 28 Agustus 2018

Hari 5 : Seri shahabiyah

Entah kenapa nduk Ayu hari ini cukup sering meminta dibacakan buku. Dia sendiri yg memilih bukunya di keranjang bukunya, kemudian memberikan pada saya sambil berkata "bacain". Baiklah, saya menurutinya. Ternyata buku yg dia ambil adalah buku seri shahabiyah tentang muslimah-muslimah hebat pada zaman Rasulullah yg berjudul "Ummu Sulaim" dan "Sumayyah binti Khabath".

Memang saya belum bisa mendongenkan tanpa buku, karena cukup jarang saya membacakan buku tersebut. Jadi saya tetap mendongengkannya sambil membacanya. Dalam isi buku tersebut terdapat banyak dialog, jadi saya bawakan dengan suara yg berubah-ubah sesuai tokohnya. Itulah yg membuat nduk Ayu tertarik. Tapi belum juga bisa membuatnya tidur siang.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination


Senin, 27 Agustus 2018

Hari 4 : Burung hud hud

Kolam di dekat kontrakan sedang panen ikan. Nduk Ayu pun penasaran dan ingin melihatnya. Saya mengajaknya menaiki sepeda dan duduk di bawah pohon. Terlihat sesekali ada burung lewat, saya memanfaatkan momen untuk mendongengkannya. Saya teringat burung hud hud milik nabi Sulaiman. Jadilah saya menceritakannya pada nduk Ayu.

Burung hud hud adalah burung milik Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman adalah nabi yg juga seorang raja dengan mukjizatnya bisa berbicara pada binatang. Pada suatu hari, Nabi Sulaiman mencari burung hud hud tapi tidak ada. Setelah burung hud hud datang ternyata memberi kabar kepada Nabi Sulaiman, "mohon ampun baginda raja, aku baru saja terbang jauh dan menemukan sebuah negeri yg subur, tetapi ratu dan rakyatnya tidak menyembah Allah, tapi menyembah matahari". Mendengar hal itu, Nabi Sulaiman segera mengutus burung hud hud untuk mengirim surat kepada ratu di negeri itu yg berisi ajakan untuk menyembah Allah, bukan matahari. Akhirnya diketahui negeri itu bernama negeri Saba dan ratunya adalah Ratu Balqis. Ratu Balqis sepakat untuk datang ke kerajaan Nabi Sulaiman bersama ribuan pengawalnya. Burung hud hud pun mengetahuinya dan menyampaikannya pada Nabi Sulaiman. Mendengar itu, Nabi Sulaiman mengutus kepada para prajuritnya dari semua golongan baik dari manusia, jin maupun binatang. Nabi Sulaiman mengutus untuk memindahkan kerajaan Balqis ke hadapan Nabi Sulaiman. Dan terjadilah, setibanya Ratu balqis di kerajaan Nabi Sulaiman, Ratu Balqis terkagum kagum akan kemegahan dan keindahan istana Sulaiman. Kemudian Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis untuk mengelilingi istana. Pada waktu itulah Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis dan para pengikutnya untuk beriman kepada Allah. Dan pada akhirnya Ratu Balqis dan semua pengikutnya menyembah Allah. Selesai.

Nduk Ayu tidak terlihat fokus mendengarkan. Mungkin karena asyik mengamati kolam dari jauh dan banyak juga kendaraan berlalu lalang. Tapi dia selalu menoleh pada ketika saya menirukan percakapan burung hud hud dengan Nabi Sulaiman. Ya, mungkin dia tertarik dengan perubahan suara saya.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination


Minggu, 26 Agustus 2018

Hari 3 : Bebek lagi

Hari Minggu kami berangkat ke rumah Uti lebih siang dari biasanya karena tante Heni, kakak tingkat kuliah dulu yg cukup dekat dengan saya datang karena memang lama tak berjumpa. Dan saat kami asyik memasak bersama tante Heni, nduk Ayu malah tidur. Baiklah, berarti nanti di rumah Uti dia tidak akan tidur lagi. Dan benar saja saat di rumah Uti, dia asyik sekali mengejar ayam. Sampai sore hari setelah mandi kami rebahan di tempat tidur, tiba-tiba nduk Ayu menagih dongeng pada saya, "Ibuk.. citain..". Saya pun belum tahu apa yg akan saya ceritakan padanya, "Iya, sini ibuk ceritain. Nduk Ayu tadi ngejar-ngejar ayam ya. Yuk ibuk ceritain tentang ayam."

Ada dua jenis ayam, ayam jantan dan ayam betina. Ayam jantan bunyinya "kukuruyuuuk kukuruyuuuk", yg sering bangunin orang-orang di pagi hari. Kalau ayam betina bunyinya "kokok petok kokok petok", yg bisa bertelur. Nduk Ayu suka makan telur ayam kan. Nah...

Tiba-tiba nduk Ayu menyela, "emoh ayam.. citain bebek aja". Sepertinya kisah tentang bebek yg tersesat, dongeng pertama saya ceritakan padanya sangat membekas di ingatannya. Baiklah, saya menurutinya dan akhirnya saya menceritakan kembali tentang bebek dari awal sampai akhir persis seperti hari pertama kemarin. Dia pun mendengarkan dengan penuh perhatian. Mungkin cerita yg menarik baginya yg seperti itu. PR besar bagi saya agar bisa memberinya cerita yg variatif dengan menyelipkan nilai-nilai positif tapi tetap menarik agar dia tidak bosan. Baiklah.. saatnya menjelajah dunia internet mencari referensi dongeng untuk beberapa hari ke depan.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination




Sabtu, 25 Agustus 2018

Hari 2 : Suara apa itu?

Hari ini nduk Ayu tidak bermain keluar. Hanya bermain di dalam rumah, tapi semua mainannya tidak luput dia mainkan, termasuk buku. Dia meminta saya membacakan buku kesukaannya, yaitu salah satu buku dari rabbit hole yg berjudul "what's sound is that?". Saking seringnya dia meminta dibacakan buku tersebut, saya pun sudah hafal  isinya dan hari ini saya membacakannya tanpa melihat bukunya, tapi akan coba saya bacakan dengan penuh ekspresi dan interaktif. Dan mungkin sama seperti saya, nduk Ayu pun juga sudah hafal dengan isi bukunya.

Ayah mengajakku lari pagi ke Senayan, tapi ketika sedang berlari tiba-tiba ada suara "whuzzzz" (sambil mengayunkan tangan dengan cepat), suara apa ya itu? Dia pun menjawab, "awat tebang". Kami pun melanjutkan perjalanan, kemudian terdengar suara "blup blup blup blup" dari bawah (sambil mengepalkan tangan ke arahnya sambil menukik-nukik), suara apa itu? Ooo.. ternyata kapal selam. Kemudian ada juga suara "kring kring kring kring", dia pun langsung menjawab "peda.. kayak peda ayu di sana ya". Sampai di Bundaran HI terdengar suara "tuut tuut tuut tuut" (sambil mengepalkan tangan dan menaik turunkan), dia pun langsung menyahut "eta api". Kemudian ada banyak sekali "mbrum mbrum mbrum" (sambil berpura-pura memegang stir), "obin" kata nduk Ayu. Dan juga banyak "zmmm zmmm zmmm zmmm" (sambil berpura-pura memegang stang), suara motor. Saatnya pulang ke rumah kami naik "biiip biiip biiip biiip" (sambil berpura-pura memencet klakson), "bis" kata nduk Ayu. Aku senang sekali lari pagi bersama keluargaku. Selesai.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination



Jumat, 24 Agustus 2018

Hari 1 : Dongeng bebek yg tersesat

Sudah masuk hari pertama game level 10 dengan tema "membangun karakter anak melalui dongeng". Sangat menantang bagi saya karena jujur saja saya belum pernah mendongeng untuk nduk Ayu. Tapi bagaimanapun saya akan mencobanya dan inilah momen yg tepat. Siang ini karena nduk Ayu tidak mau tidur siang, saya mengajaknya ke kamar dan mendongengkannya. Awalnya saya bingung akan bercerita apa dan memulai darimana. Melihat nduk Ayu membawa mainan bebek, muncullah inspirasi untuk membuat cerita tentang bebek. Baru saja saya memulai "pada suatu hari", tiba-tiba suara tawa mas Jo membuat saya berhenti dan dia pun bertanya, "kenapa harus selalu "pada suatu hari" sih?". Dan kami bertiga pun tertawa cekikikan. Dan saya memang sudah menjadi bulan-bulanan mas Jo, yg sejak semalam tahu bahwa tantangan kali ini adalah mendongeng. Mungkin mas Jo sangat mengerti bahwa saya tidak pernah mendongeng. Baiklah, tidak masalah. Dongeng pun dimulai, nduk Ayu mendengarkan sambil berdiri di pinggir kasur.

Kira-kira beginilah ceritanya :
Ada bebek, tersesat di pinggir sungai. Dia berenang sambil mencari-cari dimanakah ibunya.
Bebek : "Ibu dimana ya.. pik pik pik pik pik.. aku cari kemana-mana kok nggak ada ya"
Di sisi sungai yg lain ibu bebek pun dengan khawatir mencari salah satu anaknya yg hilang.
Ibu bebek : "Satu.. dua.. tiga.. empat.. li.. lho dimana anakkku yg satu? Kok nggak ada ya. Anak-anak ayo ikuti ibu ya, adik kalian hilang ibu nggak tau kemana perginya."
Si bebek kecil terus berusaha mencari ibunya, dia menyusuri sungai, berenang di celah bebatuan, merunduk-runduk di antara dedaunan yg dahannya tumbang ke sungai sambi terus memanggil ibunya.
Bebek : "Ibu.. ibu.. ibu dimana?"
Tiba-tiba si bebek kecil melihat riak air yg tidak seperti arus sungai biasanya. Tapi seperti sekelompok hewan yg sedang berenang. Dan ternyata itu adalah ibu dan kakak-kakaknya. Dia segera berusaha berenang sekuat tenaga menghampiri mereka.
Bebek : "Ibu.. ibu.. ibu.. aku di sini.. tunggu aku.."
Ibu bebek yg mendengar panggilan itu segera menoleh dan segera menyambutnya diikuti anak-anaknya yg lain.
Ibu bebek : "Anakku.. kemana saja kamu.. daritadi ibu mencarimu.. ibu sangat khawatir"
Bebek : "Aku juga mencari ibu.. tadi aku cuma menoleh melihat bunga-bunga bermekaran di tepi sungai. Tapi begitu aku menoleh lagi ibu sudah nggak ada"
Ibu bebek : "Anakku.. sungai ini cukup berbahaya, ketika sedang berenang kita harus tetap fokus. Boleh melihat sekeliling, tetapi jangan sampai terpisah dari rombongan. Ya sudah, nggak apa-apa. Yg penting kita sudah berkumpul lagi"
Bebek : "Iya bu, maaf ya.. aku nggak akan mengulanginya lagi."
Ibu bebek : "Iya tidak apa-apa nak, ya sudah, yuk sekarang kita melanjutkan perjalanan"
Akhirnya ibu bebek dan kelima anaknya kembali berkumpul dan melanjutkan perjalanan menyusuri sungai. Mereka pun lebih berhati-hati, saling menjaga satu sama lain agar jangan sampai ada yg tertinggal. Selesai.

Alhamdulillah nduk Ayu cukup antusias mendengarkan cerita saya. Mungkin karena pertama kalinya mendengarkan dongeng dari saya, dan saya membawakan dengan penuh ekspresi sambil mengepakkan lengan ala bebek yg sedang berenang. Walaupun pada akhirnya tetap tidak mau tidur juga. Baiklah nduk, besok kita coba cerita yg lain.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination








Aliran rasa game level 9

Alhamdulillah game level 9 sudah terlewati walaupun hanya berhasil menyetor 11 laporan karena di akhir tantangan harus bersiap untuk mudik ke Subang.

Minggu, 05 Agustus 2018

Hari 11 : Beribadah di mana saja

Hari Minggu kali ini kami tidak ke rumah Uti, karena Uti sibuk. Baiklah, seharian kami di dalam rumah, tapi sepertinya nduk Ayu bosan dan mengajak keluar. Saya dan nduk Ayu bermain keluar. Dia langsung mengajak bermain ke teras tetangga depan rumah yg kebetulan kosong. Di sanalah muncul kreativitasnya.

Karena setiap hari saya dan nduk Ayu bersama-sama, saya mengamati cukup sering juga dia mengikuti gerakan sholat saya. Bahkan wudhu pun dia sering mengikuti saya sampai dalam kamar mandi. Dan ternyata nduk Ayu menirukannya. Gerbang rumah dia jadikan tempat wudhu, dan kemudian melakukan sholat di teras rumah. Setelah selesai dia langsung tersenyum dan berlari ke arah saya dan berkata, "tudah tolat (sudah sholat)". Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi kreativitasnya yg senang beribadah di manapun dia berada. Semoga nanti nduk Ayu menjadi anak yg rajin beribadah. Aamiin.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Sabtu, 04 Agustus 2018

Hari 10 : Kreatif di rumah Uti

Hari Sabtu di rumah Uti. Tidak seperti biasanya, ternyata Uti berencana berhenti bekerja karena alasan kesehatan. Tentu saja saya dan mas Jo sangat mendukung. Setelah kami sarapan bersama, Uti meminta agar nduk Ayu bersamanya, sementara saya harus pulang menyelesaikan pekerjaan rumah. Setelah selesai semuanya, siang hari saya dan mas Jo menyusul nduk Ayu ke rumah Uti, mendapatinya yg tetap ceria, sudah makan, sudah minum susu dan tidak rewel. Alhamdulillah, benar-benar quality time nduk Ayu bersama Uti.

Sampai sore harinya, saya sedikit curiga karena tidak mendengar suara nduk Ayu. Ternyata dia sedang unjuk kreativitas, dia sibuk "menithili" cat tembok rumah Uti yg sudah mengelupas. Dia sangat asyik, kemudian masuk ke dalam rumah mengambil cangkir dan melanjutkan kembai dengan memasukkan remah-remah tembok ke dalam cangkir. Setelah bosan, kemudian berpindah ke halaman samping. Di sana terlihat ada semen yg berlubang. Di situlah kreativitasnya muncul lagi. Dia sibuk menggali lubang semen dan dimasukkan ke dalam tempat lilin souvenir pernikahan yg sudah dipengangnya daritadi. Sepertinya nduk Ayu risih ketika melihat sesuatu yg tidak seharusnya, seperti tembok yg mengelupas dan semen yg berlubang. Mungkin dia pikir harus melakukan sesuatu pada keadaan yg tidak semestinya. Entah apapun maksudnya yg saya pun tidak mengerti, tapi saya bahagia melihatnya. Dan lebih membahagiakan lagi Uti tidak pernah melarangnya. Harus saya akui Uti adalah nenek terbaik di dunia, yg tidak pernah melarang apapun pada cucunya selama itu tidak berbahaya. Uti selalu mendukung apapun yg saya lakukan dalam mendidik nduk Ayu, tidak pernah menyuruh atau melarang, hanya menanyakan jika beliau tidak mengerti apa maksud saya dan kemudian kami berdiskusi. Uti sangat paham bahwa zaman sudah berubah, cara mengasuh anak yg beliau lakukan dulu sudah berbeda dengan sekarang. Alhamdulillah, nduk Ayu dikelilingi orang-orang yg mendukung kreativitasnya, termasuk Uti. Semoga Uti sehat selalu. Aamiin.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Jumat, 03 Agustus 2018

Hari 9 : Ayu ciyam ciyam

Anak adalah peniru profesional. Begitupun nduk Ayu. Di musim kemarau yg cukup panjang ini dia sering melihat pakde Bas, tetangga depan rumah sedang menyiram halaman dengan selang. Saat melihat pakde Bas sedang menyiram, dia selalu mengatakan, "pakde Bas ciyam ciyam". Hari ini saya melihat nduk Ayu menirukan pakde Bas sedang menyiram halaman, dengan kreativitasnya dia melakukan di dalam rumah dengan menggunakan charger hp dan botol parfum mas Jo. Kok bisa? Ternyata bisa sekali. Dan dengan kemampuan menirunya yg profesional dia pun persis menirukan gaya pakde Bas sedang menyiram halaman sambil berkata, "Ayu ciyam ciyam".

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative





Kamis, 02 Agustus 2018

Hari 8 : Tempe warna-warni

Hari Kamis jadwal kereta mini datang. Seperti biasa saya dan nduk Ayu tidak ikut naik. Kami memilih bermain berdua di dalam rumah sama teman-teman yg lain termasuk Dela juga ikut naik. Di dalam rumah saya biarkan dia bermain dengan mainannya sambil tetap saya temani. Ternyata nduk Ayu mengajak bermain peran jual-beli. Dia penjual, saya pembeli. Dan barang dagangannya adalah tempe dalam imajinasinya.
Ayu : "Ibuk.. beli?"
Saya : "Iya ibuk beli, Ayu jualan apa?"
Ayu : "Tepe (tempe)"
Saya : "O iya, ibuk beli tempe. Harganya berapa?"
Ayu : "Lima atus"
Saya : "Ni uangnya. Mana tempenya udah jadi belum ya?
Ayu : "Ni udah jadi"
Saya : "Makasih ya, tempenya enak"

Dan dia pun tersenyum bahagia. Dalam imajinasinya, crayon dijadikan tempe yg dia jual. Dimasukkan ke dalam gelas plastik bekas air minum kemasan. Kreativitas nduk Ayu kali ini adalah evolusi. Nduk Ayu merubah tempe yg biasanya berwarna putih dan berbentuk kotak atau segitiga, kali ini tempe yg dia ciptakan dalam imajinasinya berbentuk panjang-panjang dan berwarna-warni.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Rabu, 01 Agustus 2018

Hari 7 : Bermain oobleck

Oobleck. Non newtonian fluid. Bukan benda padat bukan benda cair, tapi memiliki sifat benda padat dan benda cair. Penjelasan ilmiahnya sedikit membingungkan tapi kurang lebih teksturnya seperti pasir hisap. Anak seusia nduk Ayu belum memerlukan penjelasan panjang lebar. Saya pikir biarlah saja dia menikmati bermain sensory play ini.

Cukup mudah membuatnya, hanya dengan mencampurkan tepung kanji dengan air dan pewarna makanan, dengan takaran kira-kira saja sudah berhasil membuat nduk Ayu bahagia. Karena dari awal saya melibatkan nduk Ayu, maka mudah saja membuatnya langsung tertarik. Pada awalnya saya hanya menyiapkan tepung kanji dalam mangkok dan langsung saya serahkan pada nduk Ayu berserta sendoknya. Dia pun asyik mengaduk, sedikit demi sedikit saya tambahkan air dan pewarna makanan, setelah jadi mulailah dia bereksplorasi. Yg tadinya hanya mengaduk dengan sendok kemudian memegang dengan tangan dan akhirnya memindahkannya ke lantai. Tidak masalah, dia senang saya pun senang melihatnya. Tidak ada ekspresi jijik di wajahnya, terlihat dia sangat penasaran. Dalam aktivitas ini nduk Ayu memang masih dalam tahap pengenalan tekstur dan sekedar mengeksplorasinya, karena memang baru pertama kali ini saya berikan. Jadi, saya belum bisa menemukan jenis kreativitas apa yg berhasil dilakukan nduk Ayu.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative





Wallpaper Unicorn Galaxy

  Wallpaper Unicorn Galaxy Wallpaper Unicorn Galaxy is for Unicorn’s lovers. So many cute, awsome and amazing wallpapers you can use, and ...