Sabtu, 31 Maret 2018

Hari 3 : Menyusun donat mainan

Hari ini kami masih beraktivitas dengan susun menyusun. Kali ini kami menggunakan donat mainan yg sudah saya beli sejak nduk Ayu berusia 6 bulan. Mainan ini bagi saya sangat multifungsi. Untuk bayi bisa digunakan untuk latihan menggenggam dan menggigit, dan untuk anak yg lebih besar bisa digunakan untuk pengenalan warna dan kemampuan menyusun. Nduk Ayu sudah sangat familiar dengan mainan ini dan sudah pernah memainkannya dengan berbagai cara. Dan saat ini nduk Ayu sudah bisa memainkannya dengan cara menyusun. Dan di usianya 22 bulan ini, dia sudah sering bisa menyusunnya dengan benar berurutan dari yg paling besar ke yg paling kecil dari bawah ke atas. Tapi ketika dia terbalik memasang, dia pun sudah mengerti ketika saya mengatakan terbalik, dia membetulkannya sambil mengatakan "ayek" maksudnya terbalik. Dan saya pun menjelaskan warna-warna dari yg paling besar hingga yg paling kecil. Alhamdulillah nduk Ayu selalu mengangguk dan mengulangi ketika saya menjelaskannya. Ya, hari ini kami belajar konsep besar-kecil dengan menyusun donat mainan.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs






Jumat, 30 Maret 2018

Hari 2 : Menyusun balok

Sebelumnya saya akan mengulas tentang kemampuan matematika nduk Ayu saat ini terlebih dahulu. Nduk Ayu yg berusia 22 bulan ini bisa menyebutkan angka 1-10 secara urut dan jarang terbalik. Ketika saya mengajaknya berhitung, misal "menghitung batu yuk", dia pun langsung menyebutkan angka 1-10, artinya dia sudah sedikit mengerti bahwa berhitung itu angka. Dan ketika dia bermain masak-masakan, saya berpura-pura membeli dan menanyakan harganya, dia pun menjawab "atus", maksudnya lima ratus, ya dia juga sedikit paham tentang konsep harga. Baiklah, let's play. Saatnya memperkenalkan padanya bahwa matematika itu luas, tidak hanya  angka dan harga.

Menyusun balok. Itulah aktivitas kami hari ini setelah kebetulan kemarin mendapatkan paket balok warna-warni dari kakak saya. Alhamdulillah pas sekali. Langsung saja kami memainkan 20 biji balok warna warni itu. Nduk Ayu terlihat sangat antusias dan memainkannya dengan berbagai cara. Saya pun mengajaknya menyusun sambil sedikit memberinya contoh, "nduk, ini dikasih mainan balok dari budhe, yuk mainan nyusun balok kayak gini, disusun yg tinggi ya. Pertama kali dia menyusun secara vertikal hingga tinggi menyerupai menara sambil berkata "ucun aya", maksudnya dia sedang menyusun menara. Saya memberinya apresisi sambil menjelaskan bahwa menaranya sangat tinggi. Kemudian menyusun secara horizontal, menjejerkannya sambil berkata "ita api", ya dia sedang membuat kereta api, setelah selesai dia pun mendorong susunan balok dari belakang sambil tertawa bahagia sehingga balok-balok itu berjalan maju. Saya pun ikut tertawa, bertepuk tangan dan sedikit menjelaskan bahwa kereta apinya panjang sekali. Alhamdulillah hari ini kami sedikit belajar mengenai konsep tinggi-rendah dan panjang-pendek.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs





Kamis, 29 Maret 2018

Hari 1 : Menstimulasi matematika logis pada anak

Matematika. Hal yg saya sukai sejak kecil. Saya selalu bahagia ketika dihadapkan pada soal matematika yg selalu membuat saya penasaran bagaimana penyelesaiannya. Dan jika dibandingkan dengan nilai matematika kakak saya yg seorang juara kelas dari SD sampai kuliah, masih lebih tinggi nilai matematika saya. Itulah yg membuat saya yakin berganti jurusan saat SMK ke kuliah. Ya, saya sekolah di SMK jurusan kimia, tapi pada kenyataannya nilai ujian kompetensi kimia saya yg tertulis dalam ijazah adalah 5, sedangkan nilai matematika saya mendekati  sempurna, 9,75. Akhirnya saya pun memutuskan untuk tidak melanjutkan kimia saya dan memilih kuliah jurusan statistika. Tapi sayangnya saat ini saya hampir tidak pernah mempelajarinya dan memanfaatkannya lagi ketika saya memutuskan untuk menikah dan menjadi ibu rumah tangga. Baiklah semoga suatu saat nanti apa yg saya cita-citakan bisa tercapai. Aamiin.

Dan tantangan game level kali ini adalah "menstimulasi matematika logis pada anak". Sangat menarik bagi saya untuk menstimulasi nduk Ayu yg saat ini berusia 22 bulan agar menyukai matematika sejak dini. Hari ini saya masih berkutat dengan rencana game ke depan dan saya baru akan memulainya besok. Saya pun akhirnya menyuplik salah satu sumber dari mbak Ika, fasilitator kelas bunda sayang ini dan sedikit memodifikasinya sesuai kondisi. Terimakasih mbak Ika sudah memunculkan ide dan membuat saya lebih bersemangat lagi. Bismillah semoga semua berjalan sesuai rencana.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs


Aliran rasa game level 5

Alhamdulillah game level 5 tentang menstimulasi anak suka membaca sudah terselesaikan. Walaupun karena beberapa faktor saya hanya berhasil menulis 12 laporan saja dan mendapatkan badge "your excelent". Semoga pot gantung literasi kami semakin subur.


Sabtu, 17 Maret 2018

Hari 12 : Evaluasi

Pot gantung literasi kami mulai rimbun. Ya walaupun baru berdaun 10 buah tapi saya cukup bahagia dan semangat ingin terus memupuk hingga membuatnya semakin rimbun. Saya pun meletakkannya di pintu kamar, tempat yg cukup mudah dilihat dan diingat. Setiap bangun tidur dan akan tidur, pot gantung itu selalu terlihat dan mengingatkan saya untuk terus berusaha membuatnya tumbuh subur.

Di tantangan kali ini saya berhasil membaca buku setiap hari bersama nduk Ayu, walaupun dalam penulisan laporan hanya 11 hari yg saya setorkan. Karena saya harus LDM selama hampir 2 minggu, saya hanya berdua bersama nduk Ayu dan qodarullah nduk Ayu sempat diare dan demam. Sungguh luar biasa perjuangan para ibu pejuang LDM, karena sejujurnya saya belum sanggup, lebih tepatnya belum terbiasa. Tapi ahamdulillah terobati dengan tercapainya target saya membiasakan nduk Ayu dengan buku, perbandingan fekuensinya bermain dan membaca saat ini 50:50. Padahal sebelum melakukan tantangan ini nduk Ayu tidak begitu tertarik pada buku, ketika saya sodorkan buku padanya, dia hanya melihat sekilas dan kembali bermain. Tapi sekarang, dia sangat tertarik jika saya mengajaknya membaca buku. Kosakatanya meningkat drastis. Bahkan dia sudah bisa membedakan gambar kapal selam dan kapal layar pada buku ensiklopedianya. Dan dia pun mulai hafal isi buku yg setiap hari kami baca, tanpa berpikir lama dia berhasil menyebutkan masing-masing gambar di tiap halaman buku. Dia pun tahu gambar kuda berada di buku yg mana. Sungguh saya pun takjub dan kagum pada makhluk ciptaan Allah bernama balita ini. Tinggal tugas saya untuk mengoptimalkannya. Bismillah.. Semangat..

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst


Minggu, 11 Maret 2018

Hari 11 : Menularkan hal positif

Ternyata lumayan juga menjaga nduk Ayu sendirian. Ditambah lagi ternyata nduk Ayu diare, sehari sampai 15 kali. Tapi saya harus stay cool. Sejauh ini nafsu makannya normal, tidak demam dan tidak lemas, semua seperti biasanya jadi oke lah, saya masih santai hanya saya berikan L-Bio saja. Saya rasa sementara ini saya hanya harus membuatnya selalu happy sepanjang hari, siang hari dia full bermain bersama Dela dan sore harinya juga bersama Nuha. Semoga nduk Ayu besok mulai membaik.

Sepanjang hari saya mengejarnya berlari kesana kemari, dia pun terlihat seperti tidak punya rasa lelah. Hingga sore hari setelah mandi dia bermain di luar bersama Dela dan Nuha tapi tiba-tiba hujan turun. Saya pun mengajak mereka masuk rumah. Mereka pun senang karena selama ini memang rumah kontrakan kami yg paling sering menjadi pos bermain mereka bertiga. Sesampainya di dalam rumah mereka langsung mengambil buku yg memang sudah berserakan di lantai dan langsung membacanya. Para ibu pun juga sering terlihat asyik membaca buku parenting yg saya punya sambil mengawasi anak-anak agar tidak berebut. Sedangkan nduk Ayu memilih membaca di dekat saya. Pemandangan yg menyenangkan, ketika anak-anak di sekitar kami terlihat senang membaca buku bersama. Dela dan Nuha, dua teman dekat nduk Ayu dengan latar belakang keluarga yg berbeda, salah satu semangat saya untuk mengajak mereka berkegiatan positif bersama nduk Ayu. Sedangkan saya dan para ibu sering berdiskusi tentang cara mendidik anak dan saling curhat tentang kondisi anak kami masing-masing. Mulai dari lingkungan terdekat, semoga saya dan nduk Ayu bisa menularkan hal positif untuk mereka.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst



Sabtu, 10 Maret 2018

Hari 10 : Mengalihkan perhatian dengan buku

Mas Jo akan berangkat ke Lampung untuk urusan pekerjaan, kami pun sibuk dari pagi. Mulai dari quality time bersama hanya sekedar makan es krim, membeli beberapa keperluan dan membeli oleh-oleh. Tidak banyak waktu kami di rumah hingga sore hari mas Jo akan berangkat saya dan nduk Ayu mengantarnya sampai mobil jemputan yg akan menuju bandara. Tidak disangka ternyata nduk Ayu menangis tersedu-sedu sambil memanggil ayah ketika mas Jo sudah pergi. Baiklah saatnya mengalihkan perhatiannya. Saya mengajaknya melihat kecoa di dalam buku karena itulah gambar yg sedang sering diingatnya ketika melihat buku, "Nggak papa nduk, ayah kerja. Sekarang kita liat kecoa yuk, cari bukunya dulu yuk". Dia pun berseru sambil masih menangis, "oak oak oak". Kemudian saya membukakan buku bergambar kecoa dan memberinya cakwe. Alhamdulillah tangisnya reda. Cakwe pun habis dilahapnya sambil membolak-balik buku. Ya, cukup mudah mengalihkan perhatiannya dengan buku dan makanan kesukaannya. Sepuluh hari ke depan saya hanya berdua dengan nduk Ayu, semoga kami bisa bekerjasama dengan baik.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst


Jumat, 09 Maret 2018

Hari 9 : Membangkitkan memori dengan membaca

Hari ini kami pergi untuk membeli poster abjad, tapi saya tergoda untuk membeli majalah bobo sebagai bahan bacaan nduk Ayu. Sesampainya di rumah, saat mas Jo sholat Jumat saya langsung mengajak nduk Ayu membacanya. Tapi sepertinya dia tidak tertarik. Mungkin terlalu banyak tulisan daripada gambar di dalamnya, bisa jadi dia sedang tidak mood membaca karena lelah, cuaca panas ditambah mengantuk pula. Akhirnya saya mengajaknya membaca lagi malam hari setelah maghrib. Sepertinya memang nduk Ayu belum terbiasa melihat banyak tulisan, dia pun cepat bosan. Akhirnya hanya beberapa kali membolak-balik halaman majalah dan berhenti ketika ada gambar iklan sikat gigi, dia pun berseru sambil menunjuk letak kamar mandi, "ocok didi, cana", maksudnya adalah seperti sikat giginya yg berada di kamar mandi. Dan berhenti lagi ketika melihat gambar dinosaurus sambil merengek, "uyus, piyem.. piyem.. piyem..". Ternyata dia teringat dan meminta menonton film dinosaurus lewat laptop. Ya, sebenarnya sebelum tantangan game ini nduk Ayu sudah cukup ketagihan menonton film lewat laptop, bahan bangun tidur, saat bermain sampai mau tidur pun yg dicari adalah film. Saya pikir ini kurang baik karena dia menjadi sangat fokus pada layar laptop pada waktu yg cukup lama padahal seharusnya untuk seusianya maksimal 60 menit dalam sehari. Tapi bukan berarti saya tidak akan mengijinkannya menonton film, saya tetap akan mengajaknya menonton film tapi nanti saat dia sudah paham dan kami bisa membuat kesepakatan tentang waktu. Akhirnya pelan-pelan saya mengalihkannya pada buku, dan ketika saya memberinya pengertian bahwa laptopnya sedang dipakai ayah untuk bekerja dia pun menurut dan melanjutkan membaca buku yg lain.

Dalam hal ini, membaca buku ternyata dapat membangkitkan memori pada anak, pada nduk Ayu contohnya adalah dia menjadi ingat saat menggosok gigi di kamar mandi, menjadi ingat menonton film dinosaurus. Saya rasa ingatannya tentang suatu kegiatan sangat detail hanya ketika melihat sepotong gambar. Ya, membuat saya lebih bersemangat lagi untuk terus mengajaknya membaca untuk menstimulasi memorinya dan lebih lanjut lagi untuk melatih kemampuannya untuk bercerita.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst



Kamis, 08 Maret 2018

Hari 8 : The best holiday

The best holiday. Salah satu buku dari rabbit hole yg kami baca hari ini. Ketika nduk Ayu meminta membaca buku lain, sengaja saya mengarahkan buku ini untuk dibaca. Karena saya rasa nduk Ayu sudah "fasih" membaca buku lain yg sebelumnya kami baca bersama setiap hari. Yg saya maksud dengan fasih di sini adalah nduk Ayu hanya mau membolak-balik buku sendiri tanpa bantuan saya dan menyebutkan gambar di setiap halamannya sendiri sesuai pemahamannya atas penjelasan dari saya sebelumnya sehingga saya pun tinggal memperhatikan dan mengiyakan. Nah, buku ini belum sampai dalam tahap itu pada nduk Ayu, sehingga saya memulainya dari awal. Saya membukakan halaman demi halaman, saya menjelaskan gambar-gambarnya dan nduk Ayu memperhatikan sambil sesekali menirukan apa yg saya ucapkan. Dan begitulah akan kami berlakukan juga untuk buku-buku yg lainnya.

Dia terlihat cukup antusias, karena selain buku ini lebih banyak gambarnya daripada tulisannya, buku ini juga "berjendela" dan terdapat pop up nya. Yg menarik adalah, ketika kami membuka halaman dengan pop up pelangi, saya sengaja langsung menyanyi lagu pelangi. Seketika nduk Ayu langsung berdiri, menari sambil bertepuk tangan. Begitu lagu selesai, dia langsung duduk diam dan melanjutkan membaca buku bersama saya. Begitu buku selesai dibaca sampai halaman terakhir, dia  pun berseru "lagi-lagi". Dia pun terlihat senang sampai kami mengulanginya berkali-kali. Satu hal yg saya catat hari ini, penting membaca buku bersama anak dengan cara menarik salah satunya dengan menyisipi dengan nyanyian, tentu saja anak tidak mudah bosan.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst




Rabu, 07 Maret 2018

Hari 7 : Dunia sains

Kali ini saya menceritakan kejadian semalam. Kemarin nduk Ayu tidur terlalu cepat dalam kondisi belum makan. Sudah saya duga, tengah malam dia pasti terbangun. Dan benar saja saat saya dan mas Jo baru akan tidur terdengarlah tangisnya. Kebetulan ada penjual bakso lewat, tangisnya pun reda setelah saya memberinya bakso. Sambil makan bakso dia yg sudah melek-semelek-meleknya merengek meminta baca buku. Baiklah, saya memintanya memilih sendiri buku yg akan dia baca, dan ternyata dia memilih buku "dunia sains". Salah satu seri ensiklopedia anak. Bacaan yg cukup berat untuk dilahap malam hari. Saya pun menyebutkan setiap gambar di dalam nya, mulai dari air, pesawat, es. Dan yg saya belum bisa menjelaskan adalah ketika ada gambar bulatan atom dan molekul. Entah mengapa saya sendiri belum PD menjelaskannya. Nduk Ayu sendiri yg menunjuk dan menyebutnya bola, dengan terpaksa saya pun mengiyakan. Mungkin PR besar bagi saya agar nanti menjelaskan makna gambar sebenarnya sesulit apapun hal itu dijelaskan. Saya terus menemaninya membaca sedangkan mas Jo sudah tidur duluan, tak berapa lama saya mengantuk karena waktu sudah menunjukkan dini hari, sudah satu jam kami membaca. Saya pun mengajaknya tidur dan alhamdulillah dia langsung tidur.

Seharian ini mas Jo di rumah. Kami bertiga di rumah dan tidak pergi kemanapun. Nduk Ayu terlihat senang bermain ditemani ayahnya sampai tidak mau tidur siang. Dan yg membuat saya takjub, baru 6 hari saya membiasakannya membaca buku, ketertarikannya pada buku sudah sangat banyak kemajuan. Hari ini rumah sangat berantakan karena nduk Ayu rajin membaca. Setiap selesai membaca satu buku dia langsung menghampiri keranjang sambil merengek mengatakan, "bupu ain", makaudnya dia meminta saya mengambilkan buku yg lain. Begitulah seterusnya sampai banyak buku yg berserakan. Rasa ingin tahunya pun meningkat, setiap melihat gambar baru dia menunjuknya sambil menatap saya dan berkata, "ini ini ini". Artinya dia sedang meminta saya menjelaskan gambar apa itu. Alhamdulillah senang rasanya melihat usaha saya membuahkan hasil. Walaupun mungkin baru seujung kuku, tapi saya akan terus membiasakan nduk Ayu membaca setiap hari.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst



Selasa, 06 Maret 2018

Hari 6 : Membaca bersama

"Ibuk mau baca buku ah", kalimat setengah ajakan ini tiba-tiba saya ucapkan sambil mengambil dan membaca buku "happy little soul" ketika nduk Ayu sedang asyik bermain. Tiba-tiba dia berhenti bermain, melihat apa yg saya lakukan dan langsung berdiri menghampiri keranjang buku sambil berkata, "bupu bupu bupu". Segera saya menghampirinya dan menanyakan buku yg mana yg akan dia baca. Dia pun menunjuk buku "the origin of my name". Buku dari rabbit hole yg cukup lama menarik perhatiannya, karena mungkin itulah buku yg "dia banget", bergambar dan "berjendela". Saya mengambilkan dan dia pun asyik membuka setiap halamannya sendiri sambil saya soundingkan, "kita baca buku sama-sama ya", dia pun mengangguk. Di tengah-tengah kami membaca, tiba-tiba dia berseru, "bapo bapo", sambil menunjuk gambar onde-onde. "O, itu bukan bakpao nduk, itu onde-onde", dan dia pun berusaha menirukan kata onde-onde. Kami lanjut membaca lagi, dia kembali berseru, "ade ais" sambil menunjuk gambar bayi yg menangis. Nduk Ayu membuka lembar demi lembar halaman buku dengan asyik hingga akhirnya perhatiannya teralihkan pada "jendela" buku dan berusaha membukanya, ketika kesulitan dia pun meminta bantuan saya. Fokus membaca pun buyar. Sampai akhirnya dia penasaran dengan apa yg saya baca dan mengambilnya.

Baiklah, hari ini cukup mengasyikkan. Trik saya lumayan berhasil dengan membuat nduk Ayu tertarik dengan aktivitas yg saya lakukan. Dan benar-benar terbukti bahwa anak adalah peng-copy ulung. Dan saya harus menjadi contoh yg baik untuknya.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst





Senin, 05 Maret 2018

Hari 5 : Mengenal 25 nabi

Mengenal 25 nabi, buku yg kami baca hari ini. Buku yg berisi tentang kisah para nabi dan mukjizatnya. Secara fisik buku ini tidak terlalu besar dan tebal. Tapi yg jelas bergambar, walaupun masih lebih banyak tulisannya daripada gambarnya. Baiklah, aktivitas membaca dimulai pagi menjelang siang.

Seperti biasa saya mengajak nduk Ayu membaca buku, saya pun memperlihatkan buku baru itu. Dia terlihat bersemangat dan ingin memegangnya sendiri. Dia duduk sambil memangku buku, seperti orang dewasa sedang membaca buku. Lucu sekali melihat tingkahnya. Menurut tahapan membaca anak usia dini, terlihat nduk Ayu memasuki tahap 2 yaitu pembentukan konsep diri membaca (self concept stage). Seperti hari-hari sebelumnya pun dia menunjukkan kemampuan membacanya pada tahap ini. Tapi sayangnya buku ini belum selesai kami baca. Baru beberapa halaman sampai pada kisah nabi Ibrahim, nduk Ayu mulai bosan, ditinggalkanlah buku itu dan berganti bermain balon. Mungkin bukunya memang tidak sesuai dengan usianya, terlalu banyak tulisan dan membuatnya bosan. Catatan penting untuk saya lebih peka pada responnya ketika dihadapkan pada buku baru, agar saya tau buku yg tepat untuknya.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst



Minggu, 04 Maret 2018

Hari 4 : Mengenal benda sekitar pertamaku

Dari kemarin kami berencana pergi ke toko buku. Dan akhirnya terlaksana juga pagi ini bersama tante Mindy. Dia adalah sahabat saya sejak kuliah semester 1, sampai kami lulus bersama, saya menikah dan dia melanjutkan s2 nya. Kami tinggal di kontrakan yg bersebelahan jadi kami sangat dekat, dia pun sangat menyayangi nduk Ayu. Ya, tante Mindy adalah orang baik, semoga tesisnya segera selesai dan jodohnya segera didekatkan. Aamiin. Ketika di toko buku, saya sibuk memilih buku sementara nduk Ayu bersama tante Mindy. Saat sudah bosan kesana kemari akhirnya mereka membeli donat sampai saya selesai dan kami pulang. Saya dan nduk Ayu pulang ke rumah Uti, tante Mindy pulang ke kontrakan karena akan ada tamu. Sesampainya di rumah Uti nduk Ayu tidur, bangun tidur setelah makan saya mengajaknya membaca buku baru. Buku yg kami baca kali ini berjudul "Mengenal benda sekitar pertamaku". Buku yg berisi gambar beserta tulisan benda-benda di sekitar. Sebenarnya saya cukup kebingungan memilih buku untuk nduk Ayu. Saya belum begitu paham kriteria buku sesuai usianya dan kemampuannya seperti apa. Akhirnya saya memilih buku tersebut. Bukan buku cerita, tapi saya pikir cukup baik untuk menambah kosakatanya. Sebenarnya nduk Ayu pun sudah beberapa bulan yg lalu saya perkenalkan dengan "flash card", tapi sepertinya dia sudah bosan dan sudah hafal, jadi saya belikan buku baru yg menyerupai "flash card" ini. Ya, setidaknya agar dia lebih familiar dengan bentuk fisik buku.

Dia cukup antusias melihat-lihat isi buku sambil menaiki keranjang setrika Uti. Cukup mengasyikkan. Pertama-tama dia cukup banyak menyebutkan gambar dengan kurang tepat, tapi lama-kelamaan setelah saya betulkan dia pun berhasil menyebutkannya. Saya berusaha membuat nduk Ayu tidak bosan hanya dengan menyebutkan gambar-gambar dengan cara memperpanjang obrolan. Misalnya sambil memberinya pertanyaan, "pintunya ada dimana", "embernya warna apa", "tasnya kayak punya siapa". Nduk Ayu pun terlihat senang, ketika sudah selesai dia pun meminta lagi. Sampai kami pulang ke kontrakan pun nduk Ayu meminta membacanya lagi.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst




Sabtu, 03 Maret 2018

Hari 3 : What sound is that?

Hari ini akhirnya nduk Ayu bermain bersama Dela setelah beberapa hari tidak bertemu, ternyata karena simbahnya sedang berkunjung ke rumahnya. Cukup melelahkan hari ini nduk Ayu bermain bersama Dela, sampai akhirnya nduk Ayu meminta pulang dan tidur. Setelah bangun tidur baru saya mengajaknya membaca buku. Buku yg kami baca kali ini adalah "What sound is that" dari rabbit hole, buku tentang berbagai macam alat transportasi. Saya membelinya satu paket versi bahasa inggris, sebenarnya saya ingin membeli yg berbahasa indonesia, tapi apalah daya yg sesuai budget adalah yg berbahasa inggris karena waktu itu diskon 50%.

Proses membaca cukup lancar, saya membacakan, nduk Ayu menanggapi. Ketika membuka halaman yg bergambar pesawat diapun mengangkat tangannya sambil berkata, " wuuusss, ubang", maksudnya adalah terbang. Ketika melihat gambar sepeda, dia langsung berdiri, menunjukkan dimana letak sepedanya sambil berkata, "peda, ama", maksudnya sepedanya sama. Ketika melihat gambar sepeda motor, saya pun menjelaskan, "ini motor, kalau naik motor harus pake helm kayak gini". Dia pun langsung menunjuk helm saya yg berada di sudut ruangan sambil berkata, "heyem, ibuk". Sangat mengasyikkan, nduk Ayu sangat antusias. Sampai pada halaman terakhir terdapat gambar-gambar kecil berbagai alat transportasi, saya pun mengajaknya bermain tebak-tebakan. Dia sudah paham, kadang menjawab dengan benar, kadang belum tepat. Ketika saya menunjukkan gambar kepala lokomotif kereta sambil bertanya apakah itu, nduk Ayu menjawab, "tita api", sambil berjalan menuju keranjang mainannya untuk mencari mainan kereta apinya dan kemudian menjejerkannya dengan gambar kereta api. Alhamdulillah, saya semakin bersemangat melihat respon nduk Ayu.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst





Jumat, 02 Maret 2018

Hari 2 : Teknologi populer

Teknologi populer. Buku yg nduk Ayu baca hari ini. Buku ini adalah jenis buku ensiklopedia anak berisi asal mula benda-benda di sekitar kita, yg saya rasa mungkin kurang sesuai dengan usia nduk Ayu, tapi dia sangat suka, cukup sering dia meminta dibacakan, terbukti jilid buku di bagian dalam sudah ada yg rusak. Mungkin karena ada banyak gambar-gambar umum sehari-hari yg sering dia lihat dan mudah juga bagi saya untuk menjelaskannya. Sebenarnya tidak sengaja juga saya membelinya. Waktu itu kakak saya sedang mudik ke jogja dan pergi ke toko buku, karena di kotanya tidak ada toko buku. Karena dia berniat homeschooling untuk anaknya maka dia membeli dua paket buku ensiklopedia. Tapi ternyata ketika di rumah dan dibuka, ada 3 buku dengan judul dobel. Untuk mengurangi rasa kecewanya saya pun menggantinya, selain itu saya rasa juga buku ini cukup penting untuk nduk Ayu nanti.

Hari ini kegiatan membaca kami lakukan siang hari menjelang ashar. Karena nduk Ayu hari ini tidur siang cukup lama, dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang dan saya pun ikut tertidur. Setelah bangun kami pun makan, setelah makan ketika nduk Ayu sedang bermain saya berinisiatif mengajaknya membaca buku, "nduk Ayu, sekarang baca buku yuk sama ibuk". Dia pun langsung paham, segera menghampiri keranjang buku, tapi dia bingung mau mengambil yg mana. Saya mencoba mengarahkan buku kesukaannya, "nduk Ayu mau baca buku kuda? Itu lho yg warna biru, sini tolong diambilin biar ibuk bacain". Karena gambar yg paling dia ingat dalam buku itu adalah kuda, dia langsung paham, mengambilnya dan membawakan pada saya. Kegiatan membaca dimulai. Pada sampul buku terdapat gambar kereta, nduk Ayu langsung menunjuknya sambil berkata, "tita api". Begitulah selalu ketika kami membuka lembar demi lembar buku. Lebih banyak nduk Ayu yg asyik menyebutkan gambarnya, saya tinggal mengiyakan dan memperpanjang obrolan tentang objek tersebut. Begitu pun ketika melihat gambar tangan, dia langsung menunjukkan tangannya dan tangan saya, begitu melihat gambar laptop langsung menunjuk dimana letak laptop biasanya sambil berkata "ayah", saya pun paham dan menjawabnya, "o iya, laptopnya ayah biasanya disana ya, sekarang lagi dibawa ayah buat kerja". Begitulah kegiatan membaca kami hari ini, jujur saja buku ini menjadi buku favorit saya saat menemani nduk Ayu, karena dia terlihat tidak cepat bosan dan bisa fokus menyelesaikan sampai halaman terakhir.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst






Kamis, 01 Maret 2018

Hari 1 : "Pot gantung" literasi

Hari pertama game level 5, tentang menstimulus anak suka membaca. Jujur saja saya sedikit pesimis. Karena saya sendiri kurang suka membaca, tapi saya harus mau membaca karena saya adalah contoh untuk nduk Ayu. Langkah pertama saya adalah saya harus mencari tahu mengapa saya kurang suka membaca, padahal membaca adalah skill yg bisa diasah. Bisa jadi dari kecil memang orangtua saya kurang menyadari arti penting nya membaca, jadi saya memang hampir tidak pernah dibelikan buku bacaan. Hanya buku LKS dan buku paket yg sifatnya wajib dari sekolah saja yg dibelikan oleh orangtua saya. PR besar bagi saya yg saat ini menyadari pentingnya membaca, saya harus mulai mengasah skill membaca saya mulai dari sekarang. Tapi kakak saya adalah seorang kutu buku, walaupun tidak pernah dibelikan buku juga seperti saya, tapi dia rajin meminjam buku ke perpustakaan, padahal waktu itu SD tempat saya sekolah masih berstatus SD inpres dengan fasilitas minim, dengan perpustakaan yg cukup membuat saya tidak tertarik. Ya, ruangan perpustakaan berada di ujung lorong, cukup sempit, tanpa ventilasi udara dan dengan penerangan seadanya. Mungkin waktu itu saya sudah ilfil dengan keberadaan perpustakaan di SD saya, tapi herannya tidak dengan kakak saya. Ketika jam istirahat saat saya dan anak-anak yg lain berlarian menuju kantin untuk jajan, kakak saya memilih langsung menuju perpustakaan untuk mengembalikan buku yg telah selesai dia baca dan langsung meminjam buku yg sudah dia "cim" sebelumnya. Luar biasa kakak saya ini, saya benar-benar harus banyak mencontohnya. Tibalah saatnya saya menikah, alhamdulillah mas Jo suami saya adalah orang yg sangat menggilai buku. Ketika setelah menikah dan kami pindah di kontrakan, saya terheran-heran melihat koleksi bukunya melebihi jumlah bajunyg dia punya. Saya sangat bersyukur, orang-orang terdekat saya adalah orang-orang yg sadar baca, lagi-lagi saya merasa seperti dicambuk agar segera mencontoh mereka. Paling tidak, saat ini alasan terbesar saya adalah demi nduk Ayu. Saya sangat berharap kemampuan membaca nduk Ayu bisa terasah sejak sekarang.

Langkah kedua saya adalah mengidentifikasi tahapan membaca  nduk Ayu saat ini. Sudah sampai manakah ketertarikannya terhadap buku. Saya sudah membelikannya buku sejak setahun yg lalu. Ketika masih baru dia cukup sering meminta dibacakan buku. Tapi sekarang mulai jarang saya melihatnya tertarik pada buku, padahal keranjang tempat buku dan tempat mainan saya letakkan berjejeran tapi dia lebih memilih bermain daripada membaca buku. Tapi menjadi lain ketika melihat temannya datang dan meminjam buku, nduk Ayu buru-buru mengambil buku dan meminta saya membacakan. Ya, bisa jadi nduk Ayu ingin membaca ketika ada orang lain yg juga membaca. Baiklah, satu poin yg saya catat, penting memperlihatkan padanya aktifitas membaca. Saya juga mengamati responnya ketika sedang saya bacakan buku. Nduk Ayu yg kosakatanya mulai banyak ini, ikut menunjuk dan menyebutkan ketika ada hal yg dia tahu, misalnya dia akan heboh ketika ada gambar kuda di dalam buku, saya pun mengiyakan sambil mengajukan pertanyaan lanjutan, misalnya kudanya ada berapa, kudanya warna apa, kemarin lihat kuda dimana sehingga terjadilah komunikasi dua arah pada kami. Cukup mengasyikkan dan akan saya stimulasi terus dengan cara ini. Langkah selanjutnya sesuai dengan game level ini, saya akan membuat pohon literasi. Mungkin lebih tepatnya adalah "pot gantung" literasi. Saya membuatnya dari stik es krim yg saya susun dan lem, kemudian saya berikan tali untuk menggantungnya dan juga tali-tali yg menjulur ke bawah untuk menempel daun-daunnya. Baiklah, hari ini saya cukupkan dengan membuat pohon literasinya terlebih dahulu, karena saya merasa kami cukup lelah setelah siang hari saya mengajaknya pergi kondangan. Kegiatan membaca akan dimulai besok. Bismillah semoga diberi kelancaran. Aamiin.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Aliran rasa game level 4

Game level 4 tentang memahami gaya belajar anak adalah salah satu  game yg paling saya tunggu. Berkaca dari pengalaman suami. Saat itu ayah mertua saya menginginkan anaknya menjadi seorang insinyur sehingga menyekolahkan suami saya di STM dan kemudian melanjutkan kuliah jurusan teknik. Sebagai seorang anak, suami saya anak yg sangat penurut. STMnya dilalui dengan lancar, tapi tidak dengan kuliahnya. Setelah sekian belas semester bahkan sampai pindah kampus pun, akhirnya ditinggalkan juga walaupun tinggal selangkah lagi. Ada rasa kecewa di diri saya, suami saya dan yg pasti mertua saya. Tapi bagaimanapun semua telah terjadi. Kami pun melakukan evaluasi. Kami mencari tahu apa yg salah, bagaimana seharusnya dan apa langkah selanjutnya. Ternyata memang passion suami saya tidak di bidang itu. Dan kami sepakat mendidik anak kami bersama-sama, jangan sampai anak kami mengalami hal yg sama. Kami menyadari bahwa tidak bisa memaksakan seseorang menyukai bidang apa atau belajar dengan cara yg bagaimana. Untuk itu, PR besar bagi kami mengetahui bagaimana cara belajarnya, dan lebih lanjut mengetahui di bidang apakah bakatnya.



Wallpaper Unicorn Galaxy

  Wallpaper Unicorn Galaxy Wallpaper Unicorn Galaxy is for Unicorn’s lovers. So many cute, awsome and amazing wallpapers you can use, and ...